Jatengtime.com-Jakarta-Tak mau kasus Covid-19 meledak seperti sebelumnya dan memporak porandakan sendi-sendi kehidupan, Presiden Jokowi ( Joko Widodo ) memberikan tiga arahannya penting.
Arahan tersebut disampaikan Jokowi lewat keterangan secara daring dari Istana Kepresidenan Bogor, Rabu (19/4/2023) terkait kembali meningkatnya kasus Covid-19 belakangan ini.
“ Saat ini penyebaran Covid-19 mulai meningkat, tetapi kita tidak perlu menyikapinya secara berlebihan…” kata Jokowi.
Arahan pertama.
Pentingnya bagi masyarakat agar melengkapi vaksinasi Covid-19. Masyarakat jangan merasa aman dan lantas tidak melakukan vaksinasi secara lengkap.
“ Saya mengingatkan kembali pentingnya vaksinasi, baik vaksinasi pertama dan kedua maupun booster yang pertama dan kedua…” ujar Jokowi.
“ Jangan merasa aman kemudian tidak melengkapi vaksinasi yang sudah dianjurkan oleh pemerintah…” pesanya.
Arahan Kedua.
Presiden Jokowi meminta agar masyarakat yang edang mengalami flu atau demam untuk disiplin memakai masker.
Masker juga perlu digunakan bagi warga yang memiliki penyakit bawaan ( Komorbid ) dan masyarakat yang akan bertemu dengan lansia.
“ Saya minta bagi mereka yang merasa flu atau demam agar menggunakan masker, demikian juga dengan yang memiliki komorbid gunakanlah masker. Dan jika bertemu dengan lansia juga sebaiknya menggunakan masker…” ungkapnya.
Arahan ke tiga.
Jokowi meminta masyarakat untuk kembali melakukan disiplin mencuci tangan setelah beraktivitas.
“ Jangan lupa untuk mencuci tangan setelah kita berkegiatan, aktifitas…” pungkasnya.
Untuk diketahui, kasus Covid-19 baik kasus harian maupun kasus aktif di Indonesia kembali naik baru-baru ini.
Selama beberapa bulan ke belakang, penambahan kasus Covid-19 hanya berkisar di angka 200-300 kasus per hari, namun kini, kasus harian tembus angka 900-1.000 an kasus.
Berdasarkan data Satuan Tugas ( Satgas ) Covid-19 yang dilaporkan pada Selasa (18/4/2023) pukul 12.00 WIB, kasusnya positif harian bertambah 1.343.
Dengan demikian, total kasus Covid-19 di Indonesia hingga kini mencapai 6.759.153 terhitung sejak kasus pertama diumumkan Presiden Joko Widodo pada 2 Maret 2020.
Kementerian Kesehatan ( Kemenkes ) mengonfirmasi bahwa subvarian Omicron XBB.1.16 atau disebut Subvarian Arcturus sampai saat ini diketahui sudah masuk ke Indonesia dengan total ada tujuh kasus Subvarian Arcturus yang terkonfirmasi.