PEMERAN BIKIN VIDEO MESUM “ KEBAYA MERAH ” : KARENA PESANAN

Jatengtime.com-Surabaya-Kasus video mesum yang justru merendahkan martabat perempuan dan mencoreng martabat orang tua para pelaku makin menampakan kejelasan.

Kerja bareng Subdit Siber Polda Jatim dan Unit PPA Polrestabes Surabaya berhasil menangkap ke 2 pemeran video tersebut pada hari Minggu (6/11/2022) pukul 21.00 WIB.

Kedua pemeran video yang seharusnya menjaga kehormatan perempuan namun malah diumbar ke dunia maya tersebut adalah ACS ( 29 ) sebagai pemeran laki-laki asal Tambaksari, Surabaya ) dan AH ( 24 ) sebagai pemeran perempuan asal Malang.

Keduanya tampak memakai baju tahanan saat dihadirkan dalam konferensi pers di Polda Jatim, Selasa (8/11/2022).

Dari hasil pemeriksaan terhadap ke duanya dapat dikatahui beberapa fakta, antara lain :

– Memakai kebaya karena kebutuhan fantasi.

Plh Kasubdit V Cyber Crime Ditreskrimsus Polda Jatim, Kompol Harianto Rantesalu mengatakan dari pengakuan kedua tersangka saat dimintai keterangan penyidik terungkap bahwa pakaian pemeran perempuan berupa kebaya merah adalah kebutuhan fantasi.

Namun demikian, polisi menyatakan tidak begitu saja percaya dengan pengakuan para tersangka dan terus mendalami kemungkinan ada alasan lain.

“ Itu (Pakaian kebaya merah), alasan mereka karena fantasi. Kami masih lidik, ( wartawan ) mohon waktu ya…” kata Harianto.

– Ditangkap di kos-kosan.

Gabungan Subdit Siber Polda Jatim dan Unit PPA Polrestabes Surabaya berhasil menangkap ke dua pelaku di kos-kosan wilayah Medokan Ayu, Kecamatan Rungkut, Surabaya Kota.

-Status ke dua tersangka hanya pacaran.

Dari hasil penyidikan diketahui ke dua tersangka berstatus hanya pacaran, bukan suami istri.

– Profesi para pelaku.

Diketahui, tersangka pria adalah pengusaha event organizer (EO) dan tersangka perempuan berprofesi sebagai seorang influencer dan selebgram.

– Membuat video mesum karena pesanan DM Twitter.

Dirreskrimsus Polda Jatim Kombes Farman saat konferensi pers, Selasa (8/11/2022) mengatakan alasan ke dua pelaku memproduksi video mesum karena adanya pesanan melalui Twitter.

“ Mereka membuat video dikarenakan adanya pesanan konten dengan tema resepsionis hotel dari sebuah akun Twitter. Pesanan dari Direct Message ( DM ) dari sebuah akun alter berisi permintaan pembuatan video mesum…” kata Farman.