Jatengtime.com-Bandar Lampung-Ulama besar asal Arab Saudi, Syekh Ali Jaber, Minggu (13/9/2020) sore ditusuk seorang pria saat mengisi kajian agama di wisuda Tahfidz Alquran di Masjid Falahudin, Jalan Tamin, Kecamatan Tanjung Karang Barat, Bandar Lampung.
Jama’ah yang menyaksikan kejadian tersebut mengatakan, awalnya dakwah yang disampaikan Syekh Ali berlangsung normal.
Salah seorang jama’ah menyatakan saat Syekh Ali sedang berbincang dengan dua jema’ah di atas panggung, seorang pemuda berkaos biru yang kemudian diketahui bernama Alpin Andria Bin M Rudi (20) tiba-tiba naik keatas panggung berlari menuju Syekh Ali sambil menusuk dengan menggunakan sebilah pisau.
Alpin Andria Bin M Rudi (20) teridentifikasi adalah warga Kota Bandar Lampung yang tinggal di dekat masjid Falahudin tempat lokasi pengajian.
“ Pas masuk enggak ada yang curiga. Tiba-tiba dia (pelaku) lari ke atas panggung dan menusukkan pisau…” kata jama’ah.
Jama’ah yang melihat kejadian itu langsung berusaha menangkap Alpin Andria Bin M Rudi dan sempat dihajar sebelum diamankan polisi.
Sementara Syekh Ali yang mengalami luka tusuk di lengan kanan langsung dibawa ke rumah sakit terdekat untuk mendapat perawatan dan kemudian kembali ke Hotel tempatnya menginap.
Kapolsek Tanjung Karang Barat, AKP David Jackson membenarkan kejadian tersebut dan pelaku penusukan sudah ditangkap.
“ Pelakunya sudah ditangkap dan sampai saat ini masih kami dalami motifnya…” kata David.
Syekh Ali yang juga kerap menjadi juri dalam acara Hafizh Indonesia itu mengatakan bahwa beliau sempat melarang para jama’ah untuk mengeroyok pelaku.
“ Saya kasihan lihat jama’ah memukuli dia, saya bilang jangan dipukuli, serahkan saja ke polisi. Kemudian, pelaku diamankan ke ruang masjid…” kata Syekh.
Sementara, Kabid Humas Polda Lampung, Kombes Pandra Arsyad juga membenarkan penusukan tersebut. Saat ini, korban sudah menjalani perawatan medis. Aparat kepolisian juga sudah melakukan penyelidikan di tempat kejadian perkara (TKP).
“ Sudah ada pernyataan dari saksi dan saksi korban di lokasi kejadian juga…” ungkapnya.
Namun demikian Kombes Pandra untuk sementara masih belum bisa membeberkan motif pelaku melakukan penusukan.
“ Masih kita selidiki dulu motifnya…” terangnya.
Setelah kejadian melalui akun Youtube-nya, Syekh Ali Jaber menyatakan rasa syukur kepada Allah SWT atas kejadian yang menimpanya.
“ Alhamdulilah…ini pengalaman baru bagi saya.
Yang biasa selama ini 12 tahun di Indonesia.
Yang mengajak masyarakat bersama, menjaga persatuan, menjaga kebersamaan, damai, sejahtera.
Dan saat saya di Lampung mengisi acara dan ditakdirkan, dan Allah selamatkan, dari upaya pembunuhan.
Saya masih bisa selamat karena Allah takdirkan.
Saya angkat tangan posisi begini, tusukannya cukup keras, cukup kuat, sampai separuh pisau masuk ke dalam cukup dalam.
Alhamdulilah bukan di leher. Sampai patah pisaunya.
Saya sendiri yang lepas pisaunya yang sudah patah, di dalam saya keluarkan.
Ini pelajaran baru bagi saya. Mudah-mudahan Indonesia tetap bisa menjaga ketentraman, kesejahteraan, kita bersatu, untuk memperjuangkan Alquran di negeri kita Indonesia tercinta…”