PEMKAB KUDUS BERENCANA TAMBAH LOKASI JAM MALAM BILA WARGA MEMBANDEL

Jatengtime.com-Kudus-Tim Gugus Tugas Covid-19 Pemkab Kudus sedang mempertimbangkan penambahan lokasi pemberlakuan jam malam.

Hal tersebut ditegaskan Ketua Tim Gugus Tugas Covid-19 Pemkab Kudus HM Hartopo, Sabtu (25/4/2020) malam bahwa penambahan lokasi pemberlakuan jam malam akan disesuaikan dengan kondisi masyarakat Kudus. Jika masyarakat tetap membandel dan terus berkerumun, maka penambahan lokasi akan dilaksanakan.

“ Tentunya kami akan melihat bagaimana kondisi di lapangan terlebih dahulu…” katanya.

Selain akan menambah lokasi penerapan jam malam, tim Gugus Tugas Kota Kretek juga akan mengagendakan pertemuan dengan sejumlah perusahaan terkait kebijakan baru karena akan melarang para karyawan/pegawai swasta yang bekerja di Kudus dari luar, pulang dan pergi tiap harinya.

Menurut Hartopo para karyawan/pegawai swasta yang bekerja di Kudus dari luar agar tinggal sementara di Kudus sehingga mengurangi mobilisasi antarkota.

“ Besok Senin kami akan agendakan dengan mengundang sejumlah pihak…” ungkapnya.

Pemkab Kudus sejatinya telah direkomendasikan untuk menerapkan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB), namun masih enggan memberlakukan hal tersebut walaupun kasus terkonfirmasi positif Covid-19 terus bertambah.

“ Jangan PSBB dulu, banyak pabrik yang nanti akan mati, kasihan buruhnya. Selain itu pemberlakuan PSBB juga dirasa sangat membebani anggaran daerah karena tanggungan akan bertambah. Angka pengangguran juga akan bertambah. Untuk sementara kami tahan dulu…” ujarnya.

Agar tidak diberlakukan PSBB, Hartopo terus mengajak para masyarakat Kudus unuk mematuhi anjuran pemerintah yang berlaku yaitu dengan tidak membuat kerumunan, selalu cuci tangan menggunakan sabun, dan yang terpenting selalu menggunakan masker.

“ Kami tak henti-hentinya mengimbau kepada masyarakat untuk ini (mematuhi anjuran pemerintah)…” ungkapnya.

Untuk ibadah di bulan Ramadhan, masyarakat yang tetap ingin melaksanakan salat tarawih berjemaah, pihaknya berharap semua unsur bisa menerapkan protokol kesehatan saat melaksanakan salat berjemaah.

“ Mohon safnya direnggangkan, pakai masker, dan jangan lupa cuci tangah terlebih dahulu…” pungkasnya.