KOTA SEMARANG AKAN BERLAKUKAN PKM BESUK PAGI

Jatengtime.com-Walikota Semarang Hendrar Prihadi menyampaikan bahwa mulai besuk, Senin (274/2020) Kota Semarang akan diperlakukan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PKM).

Menurut Hendrar PKM adalah aturan pembatasan kegiatan masyarakat yang ditetapkan berdasarkan Keputusan Walikota Semarang No 28 Tahun 2020 akan berlaku mulai dari kegiatan ibadah, kegiatan olahraga, tempat Pendidikan, tempat kerja dan tempat usaha.

“ Mohon izin melalui Peraturan Walikota No 28 Tahun 2020, kami akan meluncurkan namanya aturan Pembatasan Kegiatan Masyarakat. Mulai dari kegiatan ibadah, kegiatan olahraga, tempat Pendidikan, tempat kerja dan tempat usaha, kami akan melakukan upaya- upaya pembatasan…” kata Hendrar.

Wali kota pria yang akrab dipanggil Mas Hendi menjelaskan bahwa dengan diberlakukannya PKM, maka pihaknya akan menempatkan tim-tim yang terdiri dari gabungan satuan wilayah TNI dan Polri serta jajaran Pemerintah Kota Semarang yang akan ditempatkan di 16 pos pantau beserta tiga tim dari setiap kecamatan.

“Hari Senin kita akan mulai tempatkan tim–tim yang terdiri dari satuan wilayah, TNI, Polri, dibantu teman-teman pemkot, dishub, satpol, dinas kesehatan dan BPD. Mereka akan ditempatkan di 16 pos pemantau di Kota Semarag. Di tiap kecamatan juga ada 3 tim, jadi ada 48 tim yang akan memantau Kota Semarang…” ujarnya.

Tim PKM akan bertugas untuk mengingatkan warga masyarakat agar mengikuti SOP kesehatan pencegahan Covid 19.

“ Tugas tim mengingatkan kepada panjenengan sekalian, kalau memang harus keluar rumah itu adalah sebuah pilihan, tapi harus pakai SOP kesehatan, pakai masker, jangan berkerumun, jangan bergerombol, kemudian juga selalu cuci tangan…” jelasnya.

Hendi juga menyampaikan permohonan ma’af jika masyarakat merasa tidak nyaman atas pemberlakukan PKM tersebut. Semua ini terpaksa dilakukan demi kebaikan warga Kota Semarang, karena sampai ini perkembangan Covid-19 di Kota Semarang belum menunjukkan perkembangan yang menggembirakan.

Terhitung sampai hari Minggu (16/4/2020) tercatat 143 orang yang positif covid-19, 61 dinyatakan sembuh, 30 orang meninggal dunia. Yang berstatus PDP 658 orang dan yang masih menunggu hasil pemeriksaan 262 orang.