WARGA BATAM TERHARU LEPAS 285 WNI PASCA KARANTINA BEBAS VIRUS CORONA

Jatengtime.com-Batam-Ratusan warga Kota Tua Penagi dan Pering Kabupaten Natuna Kepulauan Riau, Natuna terharu melepas 285 orang WNI dari Wuhan yang diobservasi selama 14 hari di daerah setempat.

285 orang WNI yang terdiri dari 238 orang WNI  dari Wuhan, China dan 47 orang dari kru pesawat Batik Air dan tim Advence, Sabtu (15/2/2020) kembali ke daerah asal masing-masing.

Ratusan warga Kota Tua Penagi dan Pering Kabupaten Natuna Kepulauan Riau, Natuna yang merupakan perkampungan terdekat dengan lokasi hanggar pesawat, tampak berkumpul di sekitar hanggar Lanud Raden Sadjad Natuna, tempat 238 WNI dari Wuhan diobservasi.

Warga yang sempat menolak kehadiran WNI dari Wuhan untuk diobservasi di lingkungan tempat tinggalnya dikarenakan kurangnya informasi meminta kepada semua pihak agar bisa memaklumi.

Namun, setelah 14 hari masa observasi, masyarakat ikut gembira karena seluruh WNI dalam kondisi sehat.

Hal tersebut diutarakan Ketua RT 01 Kota Tua Penagi, Natuna, Suprianto kepada awak media dan meminta WNI dari Wuhan dan masyarakat Indonesia memaklumi kekhawatiran warga saat itu.

“ Kami memberikan ucapan selamat jalan. Selamat berkumpul dengan keluarga. Yang lalu kami sempat berdemo, tapi mohon jangan dibilang tidak NKRI, tidak ada rasa manusiawi. Itu karena informasi yang kami terima kurang, itulah yang kami rasakan. Hari ini hari terakhir mereka, awalnya kami rencanakan yang hadir di sini sebanyak 70 orang, ternyata yang mau ikut sampai 150 orang..,” bebernya.

Bupati Natuna Kepulauan Riau Hamid Rizal menyatakan bersyukur dan bangga daerahnya dipilih pemerintah pusat menjadi tempat observasi WNI dari Wuhan, untuk mengantisipasi penyebaran virus Corona (COVID-19).

“ Kami bangga, Natuna ditunjuk sebagai tempat observasi. Alhamdulillah seluruh WNI yang diobservasi semua dalam kondisi sehat, sampai akhir masa observasi…” kata Hamid.

Tak lupa Bupati mengajak WNI dari Wuhan, kru pesawat Batik Air dan tim Advence untuk kembali ke Natuna dalam kesempatan lain, menikmati keindahan alam Natuna.

“ Selama 14 hari hanya berada di lokasi observasi. Saya minta nanti datang lagi melihat objek pariwisata yang ada di Natuna…” pintanya.

 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.