BULAN DANA PMI KABUPATEN DEMAK TAHUN 2019 TEMBUS 2 MILYAR LEBIH

Jatengtime.com-Demak-Bupati Demak HM. Natsir, Kamis (12/12/2019) di gedung di Ghradika Binapraja secara simbolis melakukan serah terima hasil Bulan Dana PMI Kabupaten Demak tahun 2019 sebesar dua Milyar lebih dengan pengurus PMI.

Dalam cara yang juga di hadiri Wakil Bupati Djoko Sutanto, Ketua DPRD H. Fahrudin Bisri Slamet. SE, Danramil (1) Kota Kapt Etok Sulistyono mewakili Dandim 0716/Demak, Kasat Binmas AKP Mulyono SH mewakili Kapolres Demak, serta seluruh jajaran pengurus PMI Kabupaten Demak, Bupati HM. Natsir berpesan agar hasil Bulan Dana PMI Kabupaten Demak tahun 2019 dimanfaatkan dengan baik sekaligus tetap menjalin kebersamaan.

“ Pesan saya, manfaatkan dana yang sudah terkumpul dengan baik dan juga bangun terus kebersamaan…” kata Natsir.

Hasil Bulan Dana PMI Kabupaten Demak Tahun 2019 tercatat sebanyak Rp. 2.277.962.299. (Dua milyar dua ratus tujuh puluh tujuh juta sembilan ratus enam puluh dua ribu dua ratus sembilan puluh sembilan rupiah), melebihi target awal Rp. 1.413.932.000. (satu milyar empat ratus tiga belas juta Sembilan ratus tiga puluh dua ribu rupiah).

Berdasarkan keputusan Pengurus PM Provinsi Jawa Tengah nomor 04/SKP/PD/V/2000 tanggal 8 Juni 2000 sebagai payung hukum, jumlah perolehan Bulan Dana tersebut merupakan pendapatan kotor, setelah dikurangi biaya penyelenggaraan Bulan Dana PMI sebesar 10 persen dari pendapatan yaitu sebesar Rp. 227.796.229. (Dua ratus dua puluh tujuh juta tujuh ratus semblan puluh enam ribu dua ratus dua puluh sembilan rupiah) sehingga hasil bersih Bulan Dana PMI Kabupaten Demak Tahun 2019 sebesar Rp. 2.050.166.070. (Dua milyar lima puluh juta seratus enam puluh enam ribu tujuh puluh rupiah).

Sementara Ketua PMI Kabupaten Demak dr.Singgih Setyono, M.Kes menyampaikan beberapa prestasi yang telah di capai hingga taraf internasional, juga dana akan dimanfaatkan semaksimal mungkin baik saat ada bencana maupun tidak ada bencana.

“ Terima kasih kepada bapak Bupati dan Wakil yang telah memberikan semangat dorongan sehingga PMI Kabupaten Demak menjadi maju, sudah menjadi rujukan tingkat nasional bahkan internasional. Baru saja dalam bulan ini, PMI telah dikunjungi relawan dari luar negeri di tiga Kecamatan. Alhamdulilah acara lancar dan sukses. PMI Demak juga mendapat penghargaan sebagai yang terbaik di jateng dan Indonesia karena Iuran mampu naik 100 persen…” kata dr. Singgih.

“ Saat tidak ada bencana, kami akan fokuskan penggunaannya pada kegiatan pencegahan bencana seperti salah satu contohnya menggelar pelatihan pembina PMR se-kabupaten Demak yang berlangsung pada November lalu…” terang Singgih.

Ketua PMI juga mengajak kepada seluruh anggota PMI Kabupaten Demak agar selalu meningkatkan membangun kerjasama dengan semua pihak seperti Baznas, BPBD, DINSOS dan yang lain baik di level Kabupaten maupun Kecamatan.

Keberhasilan PMI Kabupaten Demak membuat pihak swasta seperti Djarum Foundation Kudus, makin simpati dan melakukan kerjasama sosial kemanusiaan, serta membuat ormas seperti PAMMI (Persatuan Artis Musisi Melayu Indonesia) juga aktif melakukan kerjasama penggalangan dana ketika terjadi bencana.

Di tempat yang sama, Ketua panitia Bulan Dana PMI Kabupaten Demak tahun 2019 Hadi Waluyo, SH, M.Pd. menjelaskan, dengan keberhasilan Bulan Dana tersebut, seluruh program kerja PMI tahun 2019 akan dapat berjalan sesuai target yang telah ditetapkan oleh pengurus PMI.

Untuk diketahui, lanjut Hadi, Bulan Dana PMI adalah suatu kegiatan atau gerakan yang dilaksanakan oleh PMI melalui sebuah Panitia yang anggotanya terdiri dari berbagai unsur pejabat pemerintahan dan tokoh masyarakat dengan tugas untuk mengumpulkan sejumlah dana untuk memenuhi kebutuhan berbagai aktifitas PMI pada tahun anggaran 2019.

Hadi menambahkan Bulan Dana PMI Kabupaten Demak tahun 2019 dilaksanakan tiga bulan terhitung mulai 1 Agustus sampai dengan 30 Oktober 2019 dengan sasaran adalah seluruh masyarakat di Kabupaten Demak.

Adapun sumbangan dilakukan dengan cara sukarela, dan bagi para penyumbang diberikan karcis senilai besarnya sumbangan, yaitu dua ribu rupiah untuk sektor umum dan pelajar, sedangkan untuk ASN disesuaikan dengan golongan atau pangkat.