Jatengtime.com-Demak-Kali Tuntang (lama) oleh masyarakat Kabupaten Demak mempunyai arti dan nilai sejarah tersendiri dalam perkembangannya sejak dari sebuah wilayah yang masih termasuk kekuasaan kerajaan Majapahit, berupa rawa yang penuh ditumbuhi tanaman jenis Gelagah yang berbau harum (Gelagah Wangi) yang kemudian menjadi sebuah kerajaan Islam, Demak Bintoro yang dipimpin Raden Fatah yang mengandalkan potensi kali Tuntang dan pelabuhan lautnya sebagai sebuah bentuk pertahanan maritim dan pertanian yang sangat kuat.
Untuk tidak kehilangan nilai sejarah tentang kali Tuntang serta untuk melestarikan sekaligus merawat kebersihan dan keindahan yang mulai tidak dipedulikan sebagian warganya, Bupati Demak HM. Natsir mencoba membuat terobosan baru agar kali Tuntang kembali dapat dinikmati seluruh masyarakat Demak.
Melihat keadaan kali Tuntang yang makin hari makin kumuh, kotor dan tidak terawat karena pencemaran sampah dan air limbah pelaku usaha di sepanjang bantaran kali termasuk juga masyarakat yang lain, dan sudah sangat sering pemkab Demak memberikan himbauan bahkan teguran untuk bersama-sama menjaga kebersihan, namun selalu tidak pernah diindahkan.
Langkah terakir Bupati Natsir yang dinilai sangat tepat adalah membuat taman dan diombakan di kali Tuntang mulai depan Makodim 0716/ Demak hingga depan Asrama Polisi lama dengan harapan perilaku masyarakat untuk membuang segala bentuk dan jenis sampah ke kali Tuntang lama akan berkurang karena (kalau merasa) malu ada taman yang dibangun untuk kepentingan masyarakat lain.
Lomba taman dimulai 31 Oktober hingga 27 Nopember 2019 yang diikuti 30 OPD (Organisasi perangkat Daerah) dan Lembaga. Tiap OPD akan memdapat lahan untuk disulap menjadi taman sepanjang 25 meter dan lebar sesuai kondisi lahan yang akan di buat taman.
Untuk pemenang lomba berdasarkan ketentuan yang berlaku seperti keindahan, fungsi sungai, pemanfaatan lahanan dan lain-lain, Pemkab Demak memberikan penghargaan dalam 4 kategori ditandai dengan warna bendera kepada Kepala OPD berupa bendera Hitam untuk kategori Kurang, Merah kategori cukup, Kuning kategori baik, Hijau kategori sangat baik.
Pengumuman pememang lomba taman sesi pertama dilaksanakan di Pendopo Kabupaten Demak.Jum’at (29/11/2019) dengan rincian penerima bendera hijau adalah Sekretariat Daerah, Dinas pariwisata, Dinas perumahan dan permukiman, Dinas komunikasi dan informatika, Dinas kesehatan dan PGRI
Dalam sambutanya Bupati Demak HM. Natsir menyatakan lomba membuat taman kali tuntang akan terus ditingkatkan sebagai wujud Guyub Rukun Mbangun Demak, agar bisa dimanfaatka oleh seluruh warga masyarakat Demak dengan baik.
“ Lomba taman kali Tuntang sebagai bukti wujud guyub rukun mbangun Demak, yang bisa dinikmati oleh semua lapisan masyarakat. Nantinya akan kita kembangkan terus, setiap bulan akan dilakukan penilaian setiap tangggal 17 bersamaan dengan upacara 17-an, sehinga dimungkinkan ada perubahan penerima bendera….” kata HM. Natsir.