Jatengtime.com-kudus-Aksi damai dan santun ribuan santriwan/ wati Kabupaten Kudus yang tergabung dalam Aliansi Santri Bersama Kiai (Asmak) menggelar aksi bela kiai dengan Dzikir, Tahlil dan do’a bersama tanpa ada teriak-teriak takbir ( yang cenderung sebagai alat provokasi ) maupun hujatan provokasi.
Dengan hanya duduk lesehan dijalan raya tanpa alas dan panggung, aksi yang diikuti santri dari 15 Pondok Pesantren se Kabupaten Kudus, dilaksanakan selepas sholat Jum’at, (8/2/2018) di depan pendopo kabupaten, komplek Alun-Alun Simpang Tujuh memprotes sikap dan ucapan politisi Partai Gerindra Fadli Zon yang dinilai sering menghina dan melecehkan kiai NU.
Aksi yang memang sejatinya
mencerminkan santun dan kearifan santri dikawal langsung Kapolres Kudus AKBP Saptono beserta segenap jajarannya, terlihat tertib dan damai, beberapa santri menggelar berbagai poster dari kertas bernada kecaman terhadap Wakil Ketua DPR Fadli Zon.
Koordinator santri, M. Sya’roni ( pengasuh Ponpes El fath el islami, Ngembal kudus ) menegaskan aksi “ Santri Bela Kyai “ ini sebagai bentuk keprihatinan para santri atas kegaduhan yang disampaikan para politisi dengan melibatkan para kiai yang sangat dihormati. Santri juga menuntut agar Fadli Zon untuk meminta maaf atas sikapnya karena sudah sering menghina kiai NU.
“ Aksi ini adalah bentuk keprihatinan para santri atas ulah Fadli Zon yang sudah sering mencela kyai kami. Itu yang sangat kami sayangkan. Oleh karena itu, kami meminta Fadli Zon untuk minta ma’af dan menghentikan sikapnya mencela dan menghina kiai NU…” ujar Sya’roni.