Jatengtime.com-Demak-“ Si melon” 3,5 kg ( gas EPG ) yang sudah menjadi kebutuhan wajib bagi setiap rumah tangga ( Warung bahkan Rumah Makan ) minggu-minggu ini mulai langka di pasaran.
Kelangkaan ini membuat warga yang sudah terlanjur konsumtif akan si melon menjadi bingung dn kawatir karena untuk mendapatkan si melon susah dan kalaupun ada di tingkat pengecer harganya melambung tinggi.
Dengan penuh keberanian beberapa anggota Media Sosial ( Medsos ) grup “ Warga Demak “ membuat kelangkaan si melon menjadikan suasana gaduh dengan postingan dan komentar yang menghendaki pemerintah turun tangan.
Alhasil, kegaduhan di Medsos di sambut banyak pihak dengan cepat. Bertempat di SPBU Katonsari, Pemkab Demak yang di wakili ibu Zuarin dari Dinas Perindagkop bekerja sama dengan PT. Pertamina Jawa Tengah, Rabu (20/9/2017) sekitar pukul 10.00 WIB mengadakan Operasi Pasar dengan maksut berusaha ikut mengurangi beban rakyat akan kelangkaan gas EPG 3,5 kg.
Dalam kesempatan wawancara dengan wartawan, baik Zuarin maupun perwakilan dari PT. Pertamina Jawa Tengah menyatakan akan berusaha memenuhi pasokan si melon yang langka secepatnya serta memberikan beberapa alasan langkanya si melon salah satunya akibat pembangunan jembatan Wonokerto yang menimbulkan kemacetan berjam-jam sehingga pengiriman si melon terlambat.
Kapolres Demak, AKBP Sony irawan juga tidak tinggal diam dengan menerjunkan unit intel yang ikut mengawasi dan mengamankan jalanya Operasi Pasar siang itu yang dipimpin Aipda Rudi Prasetiyo SH serta menerjunkan tim-tim lain guna mencari penyebab kelangkaan si melon yang di mungkinkan “ ada permainan “ di tingkat distributor.
Hanya berselang beberapa jam dari Operasi Pasar, terpantau oleh jt 1 unit truk dari Perusda Anwusa milik Pemkab Demak mulai nampak mengirim di gudang wilayah Tembiring, Kecamatan Demak, Kabupaten Demak.