- Jatengtime.com-Demak-Jembatan tua dengan rangka baja beralas kayu yang membentang dengan panjang 24 m diatas kali SWD 1 yang telah dibangun tahun 1969 ( berumur 48 tahun ) yang menjadi jembatan penghubung terdekat yang menghubungkan Desa Rejosari, Kecamatan Mijen, Kabupaten Demak ke Desa Ngguwo kecamatan Welahan, Kabupaten Jepara atau sebaliknya, senin (27/3/2017) sekitar pukul 07.15 WIB runtuh ( ambrol ) karena dilewati sebuah truk dobel bermuatan batu belah 7 m3.
Kabar ambrolnya jembatan yang sangat vital bagi warga Desa Rejosari, Demak dan beberapa desa sekitarnya dalam urusan kesehatan pertama kali dikirimkan kusus via aplikasi WA kepada redaksi jatengtime.com oleh Suhadi (40) Kepala Puskesmas Welahan 2, Jepara sekitar pukul 07.18 WIB, yang kemudian diteruskan kepada kepala Dinas DPUPERA Demak, Doso Purnomo. Tim dari DPUPERA kemudian meluncur ke lokasi.
Suhadi dalam kirimanya menyatakan ketika baru sedang mengadakan apel pagi di Puskesmas yang dia pimpin tiba-tiba terdengar bunyi benda patah dan disusul bunyi benda besar jatuh ke air. Buru-buru Suhadi mengakiri apel pagi kemudian bersama-sama pegawai dan warga berhamburan mencari sumber lokasi suara hingga ditemukan jembatan tua yang berada tepat di depan Puskesmas ambrol serta didapati ada sebuah truk dobel jatuh di tepi sungai SWD 1. Beruntung tidak ada korban jiwa karena supir dan kernet bisa meloloskan diri naik ke darat.
“ Baru sekitar 15 menit saya mengadakan apel pagi di puskesmas, tahu-tahu terdengar bunyi keras benda patah dan di susul bunyi benda besar jatuh ke air. Setelah kita cari ternyata jembatan di depan puskesmas runtuh dan terdapat sebuah truk bermuatan batu belah jatuh di sungai…” ujar suhadi via WA.