Jakarta-Presiden Joko Widodo ternyata diam-diam mengamati budaya jelek jelang paska Pilkada se Indonesia. Akirnya pengamatan Jokowi sampai juga pada titik nadir terkait budaya jelek tersebut, budaya mutasi guru, belanja mobil dinas baru dan gaya hidup mewah kepala daerah jelang dan paska pilkada.
Saking jengkelnya Jokowi atas fenomena pilkada sempat dijadi bahan sindiran Jokowi di Istana Negara, Jum’at (8/4/2016). “ Jangan sampai ada guru atau kepala sekolah tidak dukung kemudian di pindah ke tempat jauh dan terpencil. Saya memiliki informasi apapun terkait politik di daerah dari sumber badan intelejen. Kalau sudah keterlaluan pasti saya ingatkan. Saya akan tegur dan panggil itu kepala daerah yang nakal…”
Jokowi juga menyindir kebiasaan hidup mewah dadakan kepala daerah yang baru terpilih. Menurut Jokowi kebiasaan hidup mewah kepala daerah justru membuat anggaran belanja tidak maksimal, malah justru tidak tepat sasaran dan prioritas.
“Ada biaya modal yang tidak perlu, misalnya belanja modal beli mobil dinas baru. Jangan mentang-mentang jadi gubernur atau Bupati baru maka mobil dinasnya juga baru…” kata Jokowi sedikit dengan nada tinggi.
Bahkan Wakil Presiden Jusuf Kalla juga menambah sindiran tentang gaya hidup mewah pejabat baru “ Saat saya melakukan kunjungan kerja di suatu Kabupaten saya tertegun, furniturnya buatan Italia semua, bahkan mobil dinasnya juga baru dan mewah…” (jt-jakarta)
