Selain di kenal sebagai Kota Ukir dan Wisata Destinasi Pantai yang eksotis The Beauty of Java, Bumi Kartni Jepara ternyata diam-diam termasuk pemasok bahan pangan alternatif palawija Nasional. sektor pertanian di Kabupaten Jepara sangat strategis. Dengan kontribusi pada PDRB (Produk Domestik Regional Bruto) Jepara, sektor pertanian mampu menempati urutan kedua setelah sektor industri.
Hal ini dapat dicapai karena petani Jepara kususnya di daerah lereng pegunungan Muria pandai memanfaatkan alam. Di wilayah sekitar hutan di bawah kewenangan Perhutani, mereka memanfaatkan lahan di sela-sela tanaman Perhutani dengan sistem tumpangsari. Struktur tanah Jepara yang subur mendorong pertumbuhan tanaman yang di tanam petani tumpang-sari sehingga hasil panen tanaman mereka memuaskan.
Seperti yang pernah disampaikan Asisten II Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Jepara Edy Sudjatmiko ( Rabu-29/7/2015-Red ). kontribusi beberapa sektor unggulan Jepara meliputi bidang industri 26,56 persen, pertanian 21,08 persen, dan perdagangan 20,54 persen. “ Berdasarkan data yang ada kontribusi pertanian Jepara menduduki peringkat kedua di Kabupaten Jepara,” ungkap Edy Sudjatmiko.
Leih lanjut Edy Sudjatmiko mengatakan “ luas lahan pertanian atau sawah di Kabupaten Jepara total 26.581,636 ha. Terbagi pengairan teknis 4.604,480 ha, setengah teknis 3.616,876 ha, sederhana 12.600,016 ha, serta pengairan tadah hujan 5.760,264 ha. Sedangkan hasil analisa statistik capaian luas tanam, luas panen, produktivitas dan produksi padi tahun 2014 bertuturut-turut 45,648 ha, 38,833 ha, 54,01 Kw/Ha serta 205.156 ton….”
Sumber dari kelompok tani desa Tempur, Senin (12/1/2016) menyatakan “ Hasil produksi palawija seperti Jagung dengan luas tanam 6.140 ha dengan estimasi luas panen 6.752 ha, produktivitasnya mencapai 77,26 Kw/Ha, serta produksi 52.162 ton. Sedangkan kedelai, luas tanam 13 ha,dengan estimasi luas panen 13 ha, produktivitasnya mencapai 8,88 Kw/Ha serta produksi 12 ton…”
“Ini salah satu kebanggan Jepara dengan menyumbang bahan pangan alternatif non-beras Nasional yang jarang dipubikasikan media kepada masyarakat luas, dan saya berharap jatengtime akan selalu membatu kami petani Jepara agar keberadaan kami ada di tingkat nasioanal melalui target pertanian dalam rangka peningkatan produksi PAJALE ( Padi, Jagung, dan Kedelai ) Nasional. Sejak tahun 2015 petani Jepara sukses meningkatkan produksi Pajale dengan perincian Padi 270.705 ton, jagung 46.037 ton pipilan kering serta kedelai 54 tin biji/wose…ini data per 2015 mas..sekarang harus meningkat imbuh sumber menambahkan.