KASUS KOPI MAUT MIRNA, HANI DI PERIKSA, JESICA TERBANG KE SYDNEY

images (1)

 

Buntut kasus kopi maut yang menelan korban Wayan mirna mulai di garap Polri.Polisi telah memeriksa saksi-saksi terkait kematian Wayan Mirna di Olivier Cafe, Grand Indonesia, Jakarta Pusat yang sempat menghebohkan warga. Saksi satu persatu dimintai keterangan termasuk teman korban yang saat itu nongkrong bareng. Namun justru aneh, justru ada satu teman Mirna yang menolak diperiksa polisi.

“Yang satu ( Hani ) sudah diperiksa, yang satu lagi nunggu panggilan untuk diperiksa hari Senin. Tadi malam dia diminta ke kantor tidak mau ( Jesica ) kita tidak bisa memaksanya membawa ke kantor karena statusnya masih jadi saksi…” jelas Dirkrimum Polda Metro Jaya Kombes Krishna Murti kepada wartawan di Polda Metro Jaya, Jakarta, Minggu (10/1/2016).

Namun ketika ditanya identitas saksi yang menolak diperiksa Kombes Krishna Murti belum mau menyebutkan “ Kita tunggu nanti saja ya….”

“Apakah benar Jesica telah terbang ke Sydney…?” kejar awak media, namun Khirna tetap teguh menjawab diplomatis sambil tersenyum “ Ada dimana….? tenang sajalah dulu…nanti kalian juga akan tahu…”

Krishna mengatakan, pihak Polri akan memeriksa ulang saksi-daksi di lokasi kejadian. Tidak hanya teman Mirna yang saat itu bersamanya, tetapi juga pegawai kafe, kemungkinan juga ada saksi lain yang mengetahui kejadian di TKP termasuk keluarga korban akan diperiksa ulang untuk mendapatkan informasi yang lebih akurat dan mendalam terkait kasus tersebut.

Bocoran informasi yang di terima diketahui, Mirna datang ke kafe tersebut sekitar pukul 16.49 WIB, Rabu (6/1/2016). Mirna terlihat datang bersama temannya Hani,  sementara satu temannya bernama Jesica tiba lebih dahulu di kafe sekitar pukul 16.09 WIB.

Saat itu masih menurut sumber informasi Jesica memesankan 3 minuman yang terdiri dari Cocktail dan Fashioned Sazerac serta Es kopi Vietnam yang kemudian diminum korban. Mirna langsung kejang-kejang setelah meminum es kopi Vietnam tersebut.

Krishna mengatakan sampai saat ini pihaknya telah mengambil 6 sampel kopi di TKP tersebut salah satunya kopi yang diminum korban. Hasil tes laboratori diketahui, salah satu sampel kopi yang diminum korban mengandung racun Sianida.

“Meski demikian, polisi belum bisa menyimpulkan apakah terjadi tindak pidana dalam peristiwa kematian korban atau tidak,kami belum bisa simpulkan sedemikian jauh masih perlu alat bukti lain seperti keterangan saksi-saksi yang melihat atau mengetahui peritiwa ini oleh karena itu kami tegaskan harap bersabar dulu ya…pasti nanti kalian akan kami beritahu….” tutup Krishna.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.