KETUA Dewan Pakar Centre for Information Knowledge Excellence Advisory Solutions (Cikeas), Justiani, mempertanyakan apakah slogan Jakarta Baru yang diusung pasangan Cagub dan Cawagub DKI Jakarta Jokowi–Basuki, mampu mewujudkan Jakarta bebas dari korupsi ?.
“Upaya Jokowi menjadikan Jakarta sebagai Kota Baru, tentu harus melalui tahapan- tahapan yang cukup rumit. Karena kalau dilihat secara nyata keadaan Kota Jakarta sekarang, dari sistemnya sudah korupsi. Apakah Jokowi punya keberanian untuk merubah sitem itu,” ungkapnya saat ditemui disela-sela menghadiri kegiatan DPP LPPNRI Jawa Tengah di Hotel Siliwangi, Semarang baru-baru ini.
Menurutnya, dengan kemenangan yang diraih oleh Jokowi dalam putaran kedua Pilkada DKI Jakarta saat ini, akankah nantinya mampu merubah sistem yang ada dan menjadikan Jakarta anti korupsi, karena untuk merubah sistem yang ada membutuhkan waktu dan jaringan yang kuat.
“Sistem yang ada di Jakarta sudah dikuasai oleh mafia, karena 86 persen perputaran uang ada di Jakarta. Jadi dia harus mempunyai jaringan yang lain dan kuat apabila nanti mau merubah sistem yang telah ada,” ujarnya.
Lebih lanjut dirinya mengatakan, untuk menciptakan sebuah sistem anti korupsi, dibutuhkan waktu yang cukup panjang.
“Akankah Jokowi mampu melaksanakan dan mengemban tugasnya sesuai keinginan rakyat, kita tunggu perkembangannya,” ungkapnya.*
Editor : Herry Febriyanto