DIREKTORAT Jenderal Pengelolaan Utang (DJPU) secara resmi membuka masa penawaran Obligasi Negara Ritel (ORI) seri 009 yang diselenggarakan di Ruang Serbaguna DJPU, Gedung Frans Seda, Jakarta, kemarin.
Masa penawaran ORI009 berlangsung pada 21 September hingga 5 Oktober 2012, sementara masa penjatahan akan dilakukan pada 8 Oktober 2012 dan setelmen pada 10 Oktober 2012.
ORI 009 menawarkan imbal hasil yang menguntungkan, dengan tingkat kupon sebesar 6,25 persen per tahun, di mana pembayaran kupon pertama akan dilakukan pada 15 November 2012.
Melalui ORI009 ini, pemerintah mengajak masyarakat, dalam hal ini investor individu Warga Negara Indonesia untuk turut berperan dalam pembiayaan pembangunan, sekaligus memperoleh pendapatan melalui kegiatan investasi pada instrumen yang aman.
Kuasa Khusus Direktur Jenderal Pengelolaan Utang, Robert Pakpahan mengatakan, terdapat satu fitur yang berbeda pada ORI 009, yakni diterapkannya ketentuan minimum 1 coupon holding period.
“Dengan fitur ini, investor ORI009 baru dapat memindahtangankan kepemilikan ORI009 setelah berakhirnya periode pembayaran kupon pertama,” katanya.
Diungkapkannya, hal tersebut bertujuan untuk mengurangi laju perpindahan kepemilikan ORI dari investor individu ke investor institusi. Selain itu, fitur diterapkannya minimum holding period ini juga bertujuan untuk memperluas basis investor ritel serta memperluas kesempatan investor ritel untuk memperoleh penjatahan ORI di pasar perdana.*
Sumber : Setkab/Depkeu
Editor : Herry Febriyanto