KUOTA Bahan Bakar Minyak (BBM) bersubsidi untuk seluruh wilayah DKI Jakarta akan habis pada Sabtu (15/8) besok, Pemerintah berjanji akan berusaha mencari solusi agar BBM bersubsidi tetap bisa diperoleh di SPBU-SPBU.
Wakil Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Rudi Rubiandini mengakui normalnya pada Minggu (16/9) besok, alokasi BBM bersubsidi untuk wilayah Jakarta akan habis dan seharusnya warga DKI beralih mengkonsumsi BBM non subsidi, namun demikian, katanya, pemerintah sedang mencari solusi atas masalah ini.
Secara terpisah Direktur BBM BPH Migas, Djoko Siswanto mengatakan, walaupun over kuota, keberadaan BBM bersubsidi jenis premium dan solar akan terus dipertahankan mengingat Jakarta adalah ibukota Indonesia.
“Kalau sampai habis maka bisa terjadi gejolak sosial,” katanya.
Berdasarkan data BP Migas, wilayah Jakarta Pusat telah mengalami over kuota paling besar mencapai 52,7 persen untuk premium. Kuota APBN-P 2012 Jakarta Pusat hingga 31 Agustus 2012 sebesar 102.103 kiloliter namun realisasi per 31 Agustus sudah mencapai 156.333 kiloliter.
Jakarta Utara over kuota sebanyak 47,5 persen dari kuota hingga 31 Agustus 2012 sebesar 146.778 kiloliter. Namun realisasinya mencapai 216.481 kiloliter. Jakarta Timur dengan kuota 273.975 kiloliter namun realisasi per 31 Agustus 2012 mencapai 391.474 kiloliter. Jakarta Barat dari kuota per 31 Agustus 2012 sebesar 207.103 kiloliter namun realisasinya sebesar 283.767 kiloliter. Jakarta Selatan over kuota 23,3 persen dari kuota per 31 Agustus 2012 sebesar 302.476 kiloliter namun realisasinya melonjak menjadi 156.333 kiloliter. Terakhir Kep.Seribu yang kuotanya mencapai 2.486 kiloliter.
“Jakarta Pusat itu pusatnya mobil-mobil mewah yang masuk dari luar DKI Jakarta menuju DKI Jakarta, makanya premium paling mengalami over kuota di wilayah Jakarta Pusat,” ujarnya.*
Sumber : Humas Setkab/ESDM
Editor : Herry Febriyanto