Menteri Koperasi dan Usaha Kecil dan Menengah Republik Indonesia (RI) mengelontorkan dana Rp 5 Milyar untuk menyelenggarakan pasar murah di 50 titik yang tersebar di beberapa daerah di Indonesia.
Pemerintah pusat membantah dana tersebut hanya digunakan sebagai penyelenggara saja, namun dana tersebut digunakan untuk memsubsidi sembako yang akan dijual di setiap pasar murah.
Demikian disampaikan Deputi Menteri Bidang Pemasaran dan Jaringan Usaha, Kementerian Koperasi dan Usaha Kecil dan Menengah RI, Neddy Rafinaldy Halim kepada Jatengtime.com, Rabu (08/07).
Menurutnya pemerintah pusat membantu masyarakat di daerah untuk memudahkan membeli kebutuhan dengan harga murah menjelang hari raya Idul Fitri 1433 H.
“Dana Rp 5 Milyar digunakan untuk mensubsidi sembako dan kebutuhan yang dijual di pasar murah, bukan untuk menyelenggarakan, yang menyelenggarakan dananya dari pemerintah daerah sendiri. Dan hari ini pasar murah serentak diselenggarakan di beberapa kota besar di Jateng,” paparnya pada saat memantau jalannya pasar murah di depan Gubernuran, Jalan Pahlawan Semarang.
Lanjut ia menjelaskan, pemerintah pusat telah memberikan subsidi 80 persen untuk memberikan harga yang lebih murah. Agar bisa menjangkau masyarakat luas. Selain Pasar Murah, pemerintah pusat juga telah melakukan kegiatan lain seperti operasi pasar diberbagai daerah. “Kami disini selaku pemerintah ingin hadir pada saat rakyat membutuhkan,” tambahnya.