PEMBEBASAN tanah untuk proyek pembangunan jalan tol Semarang- Solo di sekitar areal Lemahireng, Bawen, Kabupaetn Semarang hingga masih terkendala. Bahkan banyak pihak memprediksikan jalan tol tersebut diperkirakan akan bergeser dari rencana semula.
Kuatnya dugaan pergeseran itu menyusul adanya pembelian tanah secara besar-besaran oleh pihak tertentu sejak Juli 2011 lalu yang diperkirakan telah mencapai 5 hingga 6 hektar.
Pembelian tanah warga persis di sebelah rencana pembangunan jalan tol tersebut tentunya menjadi tandatanya masyarakat sekitar meskipun oknum yang membelinya menyebutkan bahwa pembelian tanah tersebut dilakukan untuk keperluan rest area, tutur salah seorang warga yang enggan dipublikasikan identitasnya.
Seperti diketahui, pembebasan tanah untuk proyek jalan tol itu hingga kini masih terkendala terkait dengan harga tanah dari pemerintah yang tidak disepakati warga pemilik tanah. Lantaran alotnya komunikasi soal harga yang belum disepakati sehingga mendorong pihak tertentu untuk memanfaatkan situasi dengan melakukan pembelian tanah disekitar areal lahan yang akan dibebaskan.**
Editor: Saruli
