Banjir Bandang Terjang Kota Padang, Wako Bantah Adanya Korban Jiwa

Headline, Nasional2278 Dilihat

Padang – Banjir bandang atau air bah terjadi di tujuh titik di Kota Padang, saat warga berbuka puasa, suara azan Magrib masih berkumandang di masjid dan mushalla, Selasa.

Warga tidak mengira hujan lebat menyebabkan terjadinya banjir bandang, hanya saat ini mendengar suara azan Magrib berkumandang. “Tanpa disadari air di aliran sungai di beberapa wilayah yang ada di Kota Padang meluap,” kata Kabid.Penanggulangan Bencana Dinas Pemadam Kebakaran, Kota Padang, Edi Asri,

Saat hujan lebat yang melanda kota Padang, sejak pukul 16.30 WIB sampai pada pukul 20.00 WIB. Petugas Damkar, Kota Padang, serta BPDB Padang telah disiagakan untuk antisipasi terjadi banjir, pohon tumpang, serta rumah rusak ketika hujan lebat disertai angin kencang itu.

“Kita telah meminta semua personil untuk siaga penuh, saat hujan lebat,” kata Edi Asri.

Hujan lebat disertai angin kencang melanda Kota Padang menyebabkan beberapa aliran sungai meluap. Air sungai yang meluap yakni Sungai Lubuk Kilangan sampai ke Ujung Tanah, Seberang Padang, Batang Anai, Sungai Kurao Pagang, serta Bantaran Hulu sampai Hilir Sungai Batang Kuranji meliputi daerah Limau Manis, Kuranji.

Luapan air sungai tersebut menyebabkan banjir hingga merendam rumah warga serta menghanyutkan rumah. Berdasarkan data sementara lima unit rumah yang berada di daerah Koto Tuo, dan Koto Panjang Pauh, Kota Padang.

“Banjir juga menerjang satu unit mushalla di Tabing Banda Gadang, Kecamatan Nanggalo.Satu unit mobil di daerah Cangkeh, Kecamatan Lubuk Begalung,” kata Edi Asri.

Banjir juga merendam rumah warga di daerah Kampung Jua, Kecamatan Lubuk Belagung. “Warga di daerah tersebut sudah dievakuasi ke masjid, maupun mushala yang berada di tempat yang lebih tinggi,” kata Edi Asri

Saat ini Tim SAR gabungan melakukan evakuasi untuk menyelematkan warga yang rumah terendam banjir maupun hanhut teebawa air bah.

“Tim SAR mengerahkan perahu karet untuk menyelematkan warga yang rumahnya terendam banjir,” katanya.

Tujuh Lokasi

Berdasarkan data banjir bandang ada terjadi di tujuh titik yang ada di Kota Padang akibat hujan lebat disertai angin kencang. Tujuh titik yang dilanda air bah tersebut di antaranya kawasan Limau Manis, Batu Busuk, Kampung Koto, Cengkeh, Padang Besi, Kalumbuk, dan Tunggul Hitam.

Daerah yang dilanda air bah dari pantauan di lapangan ada yang terisolasi akibat akses jalan menuju lokasi kejadian sulit untuk dilalui tim penyelamat, seperti di kawasan Limau Manis, Kecamatan Pauh

“Luapan air banjir merendam rumah warga mencapai sedada orang dewasa hingga kini air masih belum surut,”kata Akmal.

Akibat air bah tersebut, banyak tiang listrik yang rubuh, jempatan putus, dan ratusan warga terisolasi, serta beberapa rumah hanyut.

Air bah yang melanda daerah tersebut terjadi sekitar pukul 18.30 WIB, saat masyarakat di daerah itu sedang berbuka puasa. Akibatnya arus lalu lintas juga sempat terganggu, di mana kemacetan panjang terjadi di lokasi yang ditimpa musibah.

Status Siaga Darurat

Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Padang memberlakukan status siaga darurat banjir menyusul musibah air bah yang terjadi akibat luapan beberapa sungai di daerah itu.

“Kita dari BPBD memberlakukan satus siaga darurat karena ada beberapa titik yang dilanda air bah, dan ratusan kepala keluarga terpaksa mengungsi,” kata Kepala BPBD Kota Padang Dedi Henidal.

Status siaga darurat banjir diberlakukan di sepanjang aliran sungai Bantang Kuranji, meliputi daerah Limau Manis, serta Kuranji, Sungai Lubuk Kilangan sampai ke Ujung Tanah, Seberang Padang, Sungai Kurao Pagang.

“Warga yang berda di sepanjang aliran sungai tersebut untuk meningkatkan kewaspadaan apalagi kini air masih belum surut,” kata Dedi Hanidal.

BANTAH
Wali kota Padang, Fuazi Bahar membantah adanya informasi yang menyatakan terdapat korban jiwa akibat banjir yang melanda Kota Padang, karena pihaknya belum menerima laporan resmi.

“Hingga kini, setelah dicek ulang ke lokasi, tidak ada laporan resmi terkait adanya korban jiwa, meski pun dikabarkan terdahulu ada indikasi di Kecamatan Pauh, dan Kecamatan Nanggalo,” kata Wali kota Padang, Fauzi Bahar yang turun ke lokasi kejadian di Kecamatan Pauh, Kota Padang, Rabu dini hari.

Menurutnya, saat ini ratusan warga mengungsi ke daerah aman, terutama daerah aman yang jauh dari tempat bencana.

“Ini dikarenakan mereka (warga) masih cemas kejadian yang sama akan terulang kembali,” katanya.

Dari catatan pihak BPBD Kota Padang, lanjut Fauzi Bahar warga yang mengungsi tersebut dari Banda Gadang Kecamatan Nanggalo sebanyak 138 KK, Kalumbuak Kecamatan Kuranji 50 KK, Gurun Laweh Kecamatan Nanggalo 62 KK, dan warga Surau Gadang Kecamatan Nangggalo 22 KK.

“Sedang warga Kecamatan Pauh, dan Lubuk Begalung masih dalam pendataan,” katanya.

Dia mengatakan, berdasarkan data BPBD Padang, banjir bandang melanda di lima kecamatan yang berada di Kota Padang.

“Banjir itu terjadi di Kecamatan Pauh, Lubuk Begalung, Lubuk Kilangan, Kuranji serta Kecamatan Nanggalo,” ungkapnya.

Menurutnya, banjir yang melanda lima kecamatan tersebut menyebabkan beberapa rumah serta satu unit mushala hanyut terbawa deras air.(Antara)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.