Perpustakaan Sekolah Minim, Komisi X DPR-RI Kritisi Kadis Pendidikan Jateng

Anggota dewan Komisi X DPR RI, TB. Dedi Suwandi Gumelar alias Mi’ing mengkritisi Kepala Dinas Pendidikan Jawa Tengah (Jateng) Drs. Kunto Nugroho Hari P, MSi terkait masalah pendidikan di Jateng, diantaranya dana Bantuan Operasional Sekolah (BOS), dana perpustakaan, Rintisan Sekolah Berstandar Internasional (RSBI), dan penggunaan Bahasa Indonesia yang baik dan benar.

“Di Jawa Tengah, 20 persen anggaran pendidikan seharusnya sudah cukup untuk meningkatkan kualitas pendidikan, 5 persen dari dana pendidikan itu digunakan dalam perpustakaan. Tetapi, selama kami memantau kemarin di sekolah-sekolah, keberadaan perpustakaan ini sangat minim, bagaimana dengan amanat Undang Undang untuk mencerdaskan kehidupan bangsa? Tidak ada buku yang dibaca oleh murid?” kata Mi’ing saat rapat kunjungan kerja dengan Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) di Kantor Gubernur Jateng, Rabu (18/07).

Lebih lanjut ia mengatakan, banyak ditemukan penggunaan Bahasa Indonesia yang kurang tepat di sekolah RSBI. “Boleh ada english day di sekolah RSBI, tetapi tolong pak kadin, ruang perpustakaan atau kelas jangan ditulis dengan library atau class, hapus semua dan diganti dengan Bahasa Indonesia? Bagaimana mau menyusun bangsa yang berkarakter, kalau di tingkat sekolah saja bahasa Indonesia tidak digunakan dengan baik dan benar? Bahasa Indonesia ibarat museum berjalan.” jelas Mi’ing dengan setengah marah.

Saat dikonfirmasi Jatengtime.com, Kunto mengatakan bahwa dirinya siap menjalankan masukan dari anggota dewan tersebut. Menurut dia, kewenangan pengelolaan sekolah di daerah merupakan kewenangan dari pemerintah kabupaten/kota. Meski demikian menurutnya, pengelolaan dana BOS di Jawa Tengah telah sesuai dengan prosedur yang ada.

Menurutnya, RSBI merupakan program pemerintah yang patut untuk terus dikembangkan. Menurut dia, dengan adanya sekolah rintisan sekolah internasional tersebut akan mampu mendongkrak kualitas pendidikan di daerah. Di Jawa Tengah menurut dia, tak sedikit siswa berpretasi yang mampu mengharumkan nama Jateng dan nasional berasal dari siswa-siswa RSBI.

“Sebagian besar siswa yang berhasil memenangkan berbagai perlombaan dan olimpiade baik di tingkat nasional maupun internasional adalah siswa-siswi dari RSBI. Sehingga sekolah dengan standar tersebut patut untut terus dikembangkan untuk meningkatkan kualitas pendidikan,” terangnya.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.