Akhirnya setelah dilakukannya hearing beberapa kali, antara anggota DPRD kab. Indragiri Hilir dengan kepala sekolah SMA 1 Tembilahan Hulu dan Indra Praja, guna mencari cara untuk menanggulangi kelebihan penerimaan siswa baru.
Alhasil, kesepakatan tersebut membangun sekolah baru, yang dinamai SMA Negeri 2 Tembilahan. Penerimaan siswa baru SMA Negeri 2 Tembilahan, tidak dipungut uang pembangunan. Penerimaan pendaftaraan siswa baru dilakukan di dinas Pendidikan, yang dimulai hari ini, tanggal 4-7 juli 2012.
Syaiful Kelana, Spd. Selaku Kabid Dikmenti kab. Inhil, menjelaskan bahwa ruang belajar untuk sementara akan dilaksanakan di beberapa gedung pemerintah yang tidak difungsikan lagi, dan yang belum di bongkar. Siswa yang akan di terima sebanyak 114-120 siswa.
“Sedangkan syarat untuk masuk ke sekolah tersebut Nilainya min 6.5 baru bisa dinyatakan lulus apabila total dari 5 mata pelajaran”, jelas Syaiful usai hearing di gedung DPRD Kab. Inhil, selasa (4/7).
Perencanaannya berawal sejak tahun 2011, tetapi baru sekarang terealisasi.Sekolah SMA N 2 rencananya akan dibangun di Jl. Tanjung Harapan ujung. Yang pembangunanya fisiknya akan di mulai akhir tahun ini.
Jumlah ruangan yang akan di bangun sebanyak 4 lokal, 3 untuk proses belajar mengajar, sedangkan 1 lokalnya lagi berfungsi sebagai ruang guru. Syaiful juga menambahkan akan secepatnya melakukan perekrutan Kepala Sekolah maupun guru agar di tempatkan di sekolah yang baru ini.
Sekolah ini dibangun, karena kapasitas daya tampung SMA N 1 Tembilahan Hulu dan indra praja yang tidak mencukupi. Masalah pembangunan dan proses kegiatan tersebut menjadi tanggung jawab Kepala bidang dinas pendidikan menengah.
Anggota DPRD Komisi D Kab. Inhil, Surya Lesmana juga menambahkan pembangunan sekolah SMA N 2 ini berasal dari dana APBD kab. inhil. Untuk berapa uang masuk yang harus di bayarkan oleh calon siswa baru tersebut belum diketahui, karena panitia belum membahas masalah tersebut.
“Sekolahan ini juga member kesempatan kepada siswa yang berasal dari keluarga yang kurang mampu, sebesar 20% dari total penerimaan siswa baru”, ungkap Surya, selasa (3/7).
Surya juga berharap, semoga dengan dibangunnya sekolah tambahan ini, dapat membantu masyarakat yang kurang mampu yang memiliki keinginan untuk sekolah.**