Jumlah Penduduk Bisa Jadi Bom Waktu

Headline, Nasional1003 Dilihat

Tingginya pertumbuhan penduduk jadi kekhawatiran pemerintah. Ini berdampak terhadap penyakit sosial di masyarakat. Dengan mengajak warga mengikuti Keluarga Berencana (KB) Kesehatan. Pencanangan Bakti Polri KB Kesehatan Polri menyakini dapat menekan laju pertumbuhan penduduk.

Dengan mengenakan peledakan penduduk berimplikasi terhadap keperluan hidup yang meningkat. Sedangkan sumber sumber ekonomi terbatas. Yang secara tak langsung akan berhubungan dengan ekonomi. Jumlah penduduk bisa jadi bom waktu yang setiap saat bisa meledak. Kecendrungan pemerintah ingin mensejahterakan masyarakatnya dengan melakukan pembinaan dan bantuan modal usaha. Akan tetapi jika keperluan hidup itu meningkatkan sementara pendapatannya tak memadai, tentu jadi problema sosial.

“Istilah banyak anak banyak rezeki tak efektif saat ini,” kata Bupati Siak Drs H Syamsuar M.Si disela-sela pencanangan bakti Polri KB Kesehatan tahun 2012 tingkat Kabupaten Siak di Desa Banjar Seminai Kecamatan Dayun,belum lama ini.

Hadir dalam kesempatan itu Kapolres Siak AKBP Sugeng Putut Wicaksono SIK, Kejari Siak Zainul Arifin SH MH, Ketua tim penggerak PKK Hj Misnarni Syamsuar, wakil ketua tim penggerak PKK Hj Rafida Alfedri, pengurus Bhayangkara, Kepala BPMKB Ir Rubiati, dan unsur Muspida.

Menurut dia, ajakan KB bukan pada sekelompok masyarakat namun, pada semua warga yang belum mengikuti. Melalui program pemerintah, kegiatan ini bisa memamfaatkan.

Kata dia, saat ini angka pertumbuhan penduduk di Siak cukup besar tinggi melebihi nasional yang mengalami peningkatan 10 persen. Peningkatan ini, disatu sisi menggembirakan sedangkan di sisi lain mengkhawatirkan.

Pemkab menurut dia terus berupaya dalam menekan laju pertumbuhan penduduk. Dengan mengajak warga untuk menerapkan KB dapat menekan angka pertumbuhan penduduk melebihi angka nasional, bukan berarti gagal penerapannya, karena pertumbuhan ini merupakan arus migrasi.

Kapolres AKBP Sugeng Putut Wicaksono SIK menambahkan, program KB Kesehatan didukung sepenuhnya dalam menggalakan program KB. Melalui sosialisasi pada masyarakat tingginya pertumbuhan penduduk akan jadi bom waktu berdampak pada tingginya angka kelahiran.

“Polri sudah lama menggalakan KB, karena merupakan bentuk kepedulian agar terciptanya keluarga sehat,” kata putut.

Dengan mengajak semua pihak, kata dia pencanangan menjalankan program KB, yang hanya untuk keluarga sehat sejahtera dua anak cukup. Bersumber Harian Riau Pos (DN)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.