Meski sudah dibangun cukup luas, namun Bandara Internasional Ahmad Yani Semarang dikhawatirkan akan mengalami overcapacity untuk 5-7 tahun mendatang. Hal itu diungkapkan Kepala Dinas Perhubungan Komunikasi dan Informasi (Dishubkominfo) Jawa Tengah (Jateng), Urip Sihabudin di Gedung Berlian, Semarang.
“Untuk saat ini terminal penumpang bandara Ahmad Yani bisa menampung sekitar 2 juta penumpang per tahun. Tapi dengan jumlah pertumbuhan penduduk yang cepat seperti sekarang, diperkirakan 5 sampai 7 tahun ke depan terminal penumpang akan over,” tegasnya kepada Jatengtime.com, Rabu (20/06).
Bandara Ahmad Yani kini sedang dalam proses renovasi pembangunan untuk penambahan terminal penumpang baru, yang sebelumnya telah dibangun di atas di lahan seluas 32 ribu meter persegi. Diperkirakan terminal baru tersebut mampu menampung 4,5 juta penumpang per tahun. Meski demikian menurut Urip, jumlah penumpang 5-7 tahun ke depan akan melebihi angka 4,5 juta. Oleh sebab itu, pihaknya berharap kepada PT. Angkasa Pura sebagai pihak proyek pembangunan, agar terus melakukan pengembangan terkait fasilitas penumpang.
Pembangunan bandara Ahmad Yani meliputi pembangunan apron (pelataran pesawat), jalan akses, dan terminal penumpang. Untuk biaya pembangunan yang dikeluarkan cukup besar yaitu Rp 140 miliar untuk apron, Rp 115 miliar untuk jalan akses, dan Rp 170 miliar untuk terminal penumpang.
“Kementerian Perhubungan baru sekarang mengeluarkan dana sebesar itu dan baru Jateng yang terbesar dananya.” tambah Urip. (nia)
