SEPANJANG Jalan Depok akan disulap menjadi wisata kuliner malam. Proses pembangunannya akan mengacu pada konsep wisata kuliner malam yang ada di Kota Solo.
KOTA Semarang bakal mencontoh Kota Solo dalam penataan area wisata kuliner malam. Kawasan Jalan Depok pun dipersiapkan untuk proyek itu.
Rencana ini disampaikan Kabid PKL Dinas Pasar Kota Semarang, Aton, terkait program penataan PKL yang dilakukan oleh Pemkot Semarang pada tahun anggaran 2012. “Soal rencana relokasi PKL ini kita juga diundang berkaitan dengan pembangunan pedestrian 2012 mulai dari Jalan Gajahmada, Imam Bardjo dan sebagainya,” ujar Anton, baru-baru ini.
Anton mengatakan, untuk relokasi ini pihaknya sudah memiliki tempat relokasi sementara, seperti PKL yang ada di Jalan Gajahmada akan direlokasi ke Kampung Kali.
Dinas Pasar, Lanjut Anton, memiliki beberapa program di tahun 2012, di antaranya penataan Jalan Depok. Pihaknya juga sudah melakukan koordinasi dengan Dinas Bina Marga untuk konsep-konsep pembuatan wisata kuliner malam seperti yang aada di Solo. “Kita akan mengacu pada wisata kuliner malam yang ada di Solo,” katanya.
Wilayah Depok, terang Anton, akan dibuatkan semacam tenda-tenda seragam, jam buka dan tutupnya juga diatur. “Nanti bagi para pedagang yang kita pindahkan ke Jalan Depok itu mulai berjualan pukul 18.00 dan tutup sekitar pukul 01 dinihari. Prosesnya pembeli bisa membeli di sana dan kendaraan bisa diparkir di antara Jalan Pemuda dan Jalan Thamrin,” beber Anton.
Sepanjang jalan tersebut akan ditutup, tapi ini masih butuh kajian yang lebih mendalam. “Karena di sekitar situ masih ada tempat hunian dan juga ada beberapa rumah makan, ini perlu kita sosialisasikan terkait itu,” ujarnya.
Pihak Dinas Pasar sendiri saat ini sedang mengajukan konsep tersebut ke Pemerintah Kota Semarang. Dinas Pasar juga berencana menata PKL yang menempati daerah larangan.
“Program ini bertahap kita lakukan termasuk pemindahan para PKL ke pasar klitikan di Penggaron di tahun 2013. Saat ini DED pasar klitikan dalam tahap pembuatan,” tandasnya.