Malam Grand Final Pemilihan Putri Indonesia (PPI) 2012 Propinsi Jawa Tengah yang diselenggarakan di Hotel Horison Semarang, Minggu (17/06) yang seharusnya berjalan mulus diwarnai kericuhan.
Bagaimana tidak? Panitia PPI 2012 Jawa Tengah melarang sejumlah wartawan masuk ke ruang Grand Final PPI 2012 yang akan meliput, dengan alasan tidak mempunyai Kartu Identitas dari panitia, dan hanya wartawan yang diundang saja yang boleh masuk untuk meliput.
Sejumlah wartawan dari Ibukota seperti Media Indonesia, Sinar Harapan, Tabloid Nyata dan juga beberapa wartawan dari Semarang sendiri merasa sangat kecewa karena telah diperlakukan sangat tidak terhormat oleh panitia PPI. Sampai perang mulutpun terjadi antara wartawan dengan pihak panitia.
Panitia PPI 2012 Jawa Tengah yang diketuai oleh Ir. Sunatha Liman Said, di nilai sangat kaku dan tidak berpengalaman. Harusnya mereka bersahabat dengan para wartawan yang akan meliput. Bukankah yang mentenarkan nama mereka juga wartawan lewat media? Coba seandainya tidak ada wartawan, apa acara tersebut bisa berjalan mulus sampai sekarang?
Alim Sugiantoro selaku penanggung jawab PPI 2012 Jawa Tengah ketika dimintai keterangan oleh wartawan mengenai kejadian ini mengatakan, tidak bertanggung jawab atas kejadian ini.(ning)