Setiap tahun menjelang datangnya bulan ramadhan, Pemerintah Kota Semarang selalu menggelar kegiatan Dugderan. Untuk tahun ini, penyelenggaraan Dugderan sedikit berbeda, karena memunculkan potensi Seni dan Budaya lokal di tingkat Kecamatan.
“Berbeda dengan tahun sebelumnya, tahun ini kami memberikan kesempatan bagi seluruh kecamatan se Kota Semarang, untuk mengeksplorasi potensi seni dan budaya lokal setempat,” ujar Kepala Bidang Kebudayaan Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kota Semarang Kasturi, saat ditemui di sela-sela kegiatan Dugderan di Halaman Balaikota Semarang, Kamis (19/7).
Kegiatan Dugderan tersebut diikuti oleh, Organisasi Kepemudaan, Organisasi Keagamaan, dan Sanggar Seni dengan syarat menampilkan Kesenian Lokal, Warak Ngendok, Drumband atau Rebana, Kembang Hias, dan Organisasi Masyarakat.
Selain itu, sebanyak 48 mobil hias juga ikut menyemarakkan Dugderan.*