DPRD Jateng Sepakati Penambahan Anggaran Promosi Pariwisata Rp. 1,4 M

DEWAN Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Provinsi Jawa Tengah, akhirnya menyepakati penambahan dana untuk promosi pariwisata Jawa Tengah sebesar Rp. 1.4 miliar, dalam rapat paripurna yang digelar di Ruang Rapat DPRD Jawa Tengah, Jumat (14/9) kemarin.

Anggota Komisi B DPRD Jawa Tengah, Ir.H. Moch. Wasiman mengatakan, kesepakatan penambahan dana promosi pariwisata tersebut, untuk memberi warna pada keberhasilan wisata di Jawa Tengah termasuk menyongsong keberhasilan Visit Jateng Year 2013.

Selain menyepakati penambahan anggaran untuk promosi pariwisata terkait VJY 2013, Wasiman juga mengutarakan bahwa pengerjaan pembangunan Objek Wisata Bukit Cinta di desa Rowoboni, Kecamatan Muncul, Kabupaten Semarang akan segera dilanjutkan kembali, setelah sempat tertunda cukup lama akibat tidak profesionalnya pihak rekanan yang telah ditunjuk untuk mengerjakan pembangunan obwis tersebut.

“Kami akan memperjuangkannya agar ow Bukit Cinta segera selesai pembangunannya, agar segera memenuhi harapan masyarakat Kabupaten Semarang untuk memiliki obyek wisata andalan. Persoalan dana bisa diatasi dari APBN ataupun APBD tapi prinsipnya pembangunannya harus berlanjut dan mewujud,” ujar Wasiman.

Pembangunan Objek Wisata Bukit Cinta yang menggunakan anggaran dari APBN sekitar Rp. 7,3 miliar tersebut seharusnya sudah selesai dikerjakan pada 22 Desember 2011 lalu, namun hingga saat ini tidak kunjung selesai dikarenakan pihak rekanan yaitu PT. Aditya Dewata Gemilang kurang profesional dalam mengerjakannya.

“Pembangunan obyek wisata Bukit Cinta memang menggunakan anggaran dari APBN, namun dalam pembangunannya dibawah pengawasan daerah. Oleh karenanya telah dilakukan pemutusan kontrak terhadap kontraktor tersebut karena tidak memenuhi syarat dan pembangunannya akan ditindaklanjuti kontraktor baru,” ungkapnya.*

Editor : Herry Febriyanto

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.