Jatengtime.com-Jakarta-PT PLN ( Persero ) berhasil mengkonversi ( mengubah ) motor konvensional berbahan bakar minyak menjadi motor berpenggerak daya listrik ( Motor Listrik ).
Motor listrik besutan PT PLN ( Persero ) Group ( Seluruh subholding : PLN Indonesia Power, PLN Nusantara Power, PLN Energi Primer Indonesia, dan PLN Icon Plus ) yang menjadi primadona dan dipamerkan dalam gelaran acara ‘The 11th EBTKE ConEx 2023’ di International Convention Exhibition ( ICE ) BSD, Tangerang, adalah : Honda C70, Vespa PX 150 dan Motor Chopper.
Terdapat juga 12 motor konversi yang dipamerkan di booth PLN yang diproduksi PLN Pusat Pemeliharaan Ketenagalistrikan ( Pusharlis ) dan PLN Pusat Penelitian dan Pengembangan (Puslitbang) antara lain Choper Electric, Binter Electric, Vespa Electric, KLX Electric, dan Regal Raptor.
Khusus Vespa PX150 dan PS150 yang telah dikonversi sama-sama menggunakan mesin Hubdrive 3 kW dengan kapasitas baterai 72V 20ah, memiliki daya angkut 150 kg dan mampu melaju dengan kecepatan maksimal hingga 80 km/ jam.
Motor listrik tipe Chopper rangka Yamaha Scorpio, bermesin BLDC Motor 3.5 KW/ Votol EM 150 memiliki daya angkut hingga 200 kg dan memiliki dua baterai masing-masing 72V 20Ah dengan durasi charger (pengisian daya baterai) selama 4 jam, mampu berjalan hingga 100 km.
Selain itu PT PLN ( Persero ) juga memaerkan berbagai model ‘charging station’ seperti Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik Umum ( SPKLU ) dan Stasiun Penukaran Baterai Kendaraan Listrik Umum ( SPBKLU ) sebagai infrastruktur pendukung ekosistem motor listrik tersebut.
Saat ini PLN sudah mengembangkan 616 SPKLU di 351 titik tersebar secara nasional, sedangkan untuk SPBKLU sudah ada 1.401 unit.
Produk kratifitas asli anak negeri yang berhasil merestorasi motor konvensional menjadi motor listrik dalam upaya mendorong tercapainya NZE ( Net Zero Emission ) tahun 2060 mendapat apresiasi Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Arifin Tasrif.
“ Peralihan kendaraan berbahan bakar minyak ( BBM ) ke listrik merupakan salah satu upaya mendorong tercapainya NZE tahun 2060. Apa lagi saat ini kita tengah berupaya melakukan transisi energi ke EBT, jadi nanti emisinya bisa nol kalau listriknya sudah pakai EBT…” kata Arifin.
Tidak hanya motor listrik dan infrastruktur pendukung lainya, PLN juga memamerkan pengembangan pembangkit EBT ( Energi Baru Terbarukan ) yaitu pengembangan Biomassa sebagai bahan campuran batu bara di Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU ) hingga layanan internet ICONNET.
Potensi besar EBT yang dimiliki Indonesia merupakan modal untuk melakukan transisi energi, namun demikian kendala lain adalah dibutuhkan koneksi antar-pulau agar potensi tersebut bisa dinikmati seluruh masyarakat dan industri.