Jatengtime.com-Demak-Ketua Tim Penggerak PKK Kabupaten Demak Hj. Khodijah Ali Makhsun ( Ibu Wakil Bupati Demak ), Rabu (21/6/2023) di eks TPA Kalikondang secara resmi membuka pelatihan membuat pupuk dan pestisida ramah lingkungan dari sampah rumah tangga.
Kegiatan pelatihan yang diprakarsai Din LH dan Forum Aksi Lingkungan ( Fosil ) diikuti ibu-ibu Tim Penggerak PKK sekabupaten Demak, diawali dengan penanaman simbolis pohon penghijauan berbuah jenis Matoa ( Pometia pinnata ) di lahan yang sedang dikebut untuk djadikan obyek wisata edukasi dan petik buah.
Dalam sambutanya Hj. Khodijah Ali Makhsun memaparkan pentingnya ibu rumah tangga atau ibu-ibu yang bergabung dalam PKK menjadi salah satu pilar dalam upaya mengelola sampah rumah tangga.
“ Tanpa kita sadari, banyak permasalahan sampah dimulai dari sampah keluarga. Ibu-ibu mungkin tidak sadar bahwa kita adalah salah satu penyumbang sampah…” kata Khodijah.
“ Oleh karena itu, peran aktif ibu-ibu atau PKK dalam upaya ikut mengelola sampah sangat penting. Kita semua mulai bijak dalam membuang sampah, jangan dibuah sembarangan, Dipilah, dipilih baru kalau sudah memang harus dibuang ya dibuang. Tapi dibuang ditempat pembuangan sampah, jangan dibuang disembarang tempat…” ujarnya.
“ Dan kalau ibu-ibu mau sedikit repot, dari sampah keluarga bisa dijadikan pupuk dan pestisida ramah lingkungan. Dari pupuk dan pestisida ramah lingkungan ini kalau kita kemas dengan wadah yang menarik, bisa kita jual untuk tabahan penghasilan…” pungkasnya.
Din LH bentuk Tim Saber ( Sapu bersih ) Sampah
Di tempat yang sama, Plt Kepala Dinas Lingkungan Hidup Eko Pringgolaksito menyampaikan terimkasih atas kepedulian perwakilan Tim Penggerak PKK seKabupaten Demak dalam upaya ikut aktif menanggulangi masalah sampah dengan cara mengikuti pelatihan membuat pupuk dan pestisida ramah lingkungan dari sampah rumah tangga.
“ Seperti yang disampaikan ibu Ketua Tim Penggerak PKK, masalah sampah memang menjadi masalah yang sangat komplit. Dengan adanya pelatihan ini, diharapkan sampah keluarga tidak seluruhnya dibuang di tempat sampah, apalagi dibuang ditempat sembarangan…” kata Pringgo.
“ Masalah sampah ini makin bertambah dengan perilaku oknum masyarakat yang membuang sampah disembarang tempat seperti dipinggir jalan, jembatan dan lain-lain…” ujarnya.
“ Untuk itu kami dari Din LH bebrapa hari ini membentuk tim sapu bersih sampah dan langsung gencar melakukan aksi nyata membersihkan sampah-sampah yang dibuang dipinggir jalan atau jembatan. Tim Saber kami akan sia-sia bekerja tanpa didukung kepedulian masyarakat dalam membuang sampah pada tempatnya.
