Jatengtime.com-Jakarta-Hingga malam ini Sebanyak 139 kantong jenazah berhasil dikumpulkan Tim SAR Gabungan dari evakuasi pesawat Sriwijaya yang jatuh di perairan kepulauan Seribu.
Hal itu dinyatakan Kabasarnas Marsekal Madya TNI Bagus Puruhito di JICT II, Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta Utara, Selasa (12/1/2021) kepada wartawan.
“ Hari ini kita mendapatkan 65 kantong jenazah. Sehingga total menjadi 139 kantong jenazah sudah kita temukan…” kata Bagus.
Dari temuan hari keempat sejak jatuhnya pesawat Sriwijaya SJ182, Tim SAR juga berhasil menemukan 10 kantong yang berisi serpihan kecil pesawat, serpihan kecil tersebut yang tadinya berjumlah 16 dan sekarang bertambah menjadi 26 kantong.
“ Hari ini kita juga temukan 10 kantong bagian berisi serpihan kecil pesawat yang tadinya 16 sehingga total menjadi 26…” ungkanya.
Tim Sar Gabungan hari ini juga penemuan 2 potongan besar pesawat, sehingga total potongan menjadi 26.
“ Kita juga mendapatkan 2 potongan besar pesawat, artinya total menjadi 26…” ujarnya.
Sebelumnya, Tim Sar Gabungan telah berhasil menemukan Black Box (flight data recorder-FDR) pesawat. FDR itu sudah dibawa dan tiba di Dermaga JICT II.
Terlihat FDR yang berwarna Oranye diletakkan di dalam sebuah kotak bening yang diisi air dan diperlihatkan kepada awak media.
Dalam setiap kecelakaan pesawat, piranti Black Box seukuran kotak sepatu menjadi salah satu yang paling dicari karena terdapat perekam data penerbangan, membantu mengumpulkan data penyebab kecelakaan..
Alat seharga Rp 289 lebih biasanya ditempatkan di bagian ekor pesawat agar aman dari benturan, serta dilengkapi pelacak yang aktif dalam air.
Black Box mempu memberi sinyal/ tanda selama 90 hari dengan kedalaman sampai 6.000 meter.
FAA mewajibkan pesawat membawa dua buah Black Box dengan rincian :
– Black Box 1 yang berfungsi sebagai perekam data penerbangan yang melacak 88 parameter berbeda seperti ketinggian, arah dan kecepatan udara selama 25 jam terakhir riwayat penerbangan.
– Black Box 2 yang berisi rekaman suara dalam kokpit yang merekam percakapan awak pesawat selama dua jam terakhir.