Jakarta – “ Mari mas…( suara ajakan manja PSK kepada lelaki hidung belang ) mulai sepi tak terdengar di lokalisasi pelacuran Kalijodo sejak Rabu (17/2/2016). Suara manja kas ajakan maksiat yang di sertai senyum dan tawa menggoda di sertai gaya pakaian yang syur sepi di karenakan para PSK kabur setelah mengetahui rencana Gubernur DKI Basuki T Purnama ( Ahok ) menutup Lokalisasi yang sudah lama berdiri dan belum pernah di tutup.
Pantauan jt di pintu keluar-masuk menuju Kalijodo terlihat beberapa perempuan dengan memakai masker untuk menutup wajah dari sorotan kamera wartawan bergegas meninggalkan lokalisasi dengan diiringi beberapa pria yang memanggul tas besar berisi alat-alat kerja.
Retno ( nama samaran ) perempuan asal Semarang menyatakan “ Belum tau mau kemana setelah pergi dari sini. Paling cari tempat lain yang gak di gusur….”
Soal bantuan dari Kemensos pun dianggap dingin. “Enak kerja seperti ini mas…kerjaan ringan hasilnya besar. Kalau di suruh bu Menteri kerja pabrik ya gak cukup buat makan, jalan-jalan dan beli bedak…” jawab Retno tanpa beban.
Namun demikian Pemerintah tetap berupaya agar masalah sosial seperti ini segera teratasi. Pemerintah menawarkan beberapa pilihan bagi warga yang memiliki KTP DKI ditawari KTP dan di persilahkan menghuni rusun, sedangkan bagi PSK akan diberikan pelatihan kerja agar bisa kembali kejalan yang benar. Mereka akan dilayani diposko pendaftaran kebutuhan warga dan PSK di Kecamatan Penjaringan. (jt-jakarta)