Jatengtime.com-Demak-Bupati Eisti’anah (dr. Hj. Eisti’anah, S.E) didampingi wakil bupati Muhammad Badruddin ketika disinggung terkait peringatan BMKG bakal ada cuaca ekstrim hingga banjir rob tinggi ketika usai acara FKUU (Forum Komunikasi Ulama Umaroh) di aula Kecamatan Demak, Senin (17/03/25) menegaskan bahwa Pemkab Demak siap mengantisipasi ramalan BMKG akan terjadi rob tinggi saat musim lebaran, walau semua ASN sedang cuti bersama.
Penegasan Mbak Esti (panggilan akrab Bupati Demak) juga didampingi Plt. Camat Demak Okky Andrianto, Kapolsek Demak. Iptu. Rudi Tri S serta Danramil Demak Kapten TBA Haryono.
“ Terkait masalah penanganan rob, kita sudah menyampaikan ke pemerintah pusat dengan program tanggul laut. Iya (Ramalan BMKG) kita akan antisipasi serius dengan kesiapsiagaan dan kerjasama semua pihak terkait…” kata Mbak Esti.
“ Kalau untuk pelayanan kepada masyarakat, apalagi ini (tradisi lebaran) lebih khusus lagi kita harus siap dan maksimal melayani, walau kita sedang cuti bersama…” ujarnya.
Mbak Esti dipastikan akan membuat skema baru yang biasanya didirikan pos lebaran terpadu dibeberapa titik rawan, kali ini ditambah personil darurat kebencanaan baik dari TNI, Polri, BPBD dan PMI yang sudah profesional, berpengalaman dan terlatih dalam tugas kemanusiaan dan kebencanaan dan dengan didukung segala macam alat kelengkapan yang dimiliki siaga 24 jam.
“ Kita antisipasi maksimal agar masyakat Demak yang sedang lebaran nyaman baik kesehatan, keamanan dan lainya saat menikmati lebaran. Unsur pimpinan mulai desa hingga pemkab saya minta on-call 24 jam…” pungkasnya.
Diketahui BMKG (Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika) memperingatkan potensi banjir rob di sejumlah wilayah pesisir Indonesia termasuk pesisir utara Jawa Tengah selama periode libur Lebaran 2024.sonil
Puncak banjir rob diprediksi terjadi pada 9 April 2024 bertepatan dengan gerhana matahari dan fase Bulan Perigee, posisi Bulan berada pada titik terdekatnya dengan Bumi yang berpotensi meningkatkan pasang air laut (Rob).
Banjir rob bahkan sudah terjadi di beberapa wilayah pesisir di Indonesia, salah satunya Semarang dan sekitarnya. Banjir rob diprediksi akan berlangsung hingga 14 April 2024.
BMKG mengimbau agar wilayah-wilayah yang biasanya mengalami banjir rob untuk melakukan pengecekan kondisi jalanan untuk mengantisipasi genangan air akibat naiknya air rob.