KOLEKSINYA BORONG KEJUARAAN DI JEPARA, SEKDA DEMAK : BONSAI TERMASUK EKONOMI KREATIF

Jatengtime.com-Jepara-Koleksinya borong kejuaraan di Pameran Lokal (Pamlok) Jepara, Sekda Demak, Akhmad Sugiharto,ST.MT melalui sambungan telepon membenarkan bahwa bonsai termasuk usaha ekonomi kreatif.

“ Iya benar, bonsai itu termasuk usaha ekonom kreatif, bisa untuk menambah penghasilan bagi siapa saja yang mau menggelutinya…” kata Sugiharto.

Sekda yang juga menjabat Ketua PPBI (Perkumpulan Penggemar Bonsai Indonesia) Cabang Demak dalam Pamlok yang digelar di Desa Langon, Kecamatan Tahunan, Kabupaten Jepara yang bertajuk ‘Gelegar Bonsai Bumi Kartini’ mulai tanggal 20 hingga 28 Juli 2024 mengirim 5 koleksi bonsai andalanya.

“ Tentunya bersyukur seluruh bonsai koleksi saya yang ikut kontes di Jepara dapat penghargaan…” ujarnya.

Sekda Demak sedang persiapkan tatakan bonsai buat Pamlok Jepara

Sekda yang ternyata sudah menggeluti dunia bonsai sejak bujang dan masih kuliah di Malang ini mengakui bahwa ikut kontes bonsai di Jepara sainganya sangat berat karena terkenal sebagai gudangnya seniman dan bonsai-bonsai terbaik berskala nasional.

“ Ikut kontes di Jepara itu sangatya berat. Jepara dikenal memiliki seniman dan bonsai-bonsai terbaik tingkat nasional. Saya sering ikut kontes di Jepara baru kali ini dapat ‘Best Ten’. Tapi niat saya sejak awal hanya menjalin silaturahmi, jika kebetulan dapat penghargaan adalah bonus…” ungkapnya.

Sekda Demak rutin rawat bonsai malam hari

“ Kami juga mohon ma’af jika PPBI Cabang Demak hanya mengirim sedikit di kontes bonsai, karena kami harus bagi tugas untuk persiapan Pamnas PPBI Cabang Purworejo, Blora dan juga kami persiapan untuk Pamlok Demak sendiri (21-28 Agustus 2024) dan Kudus yang waktunya berurutan. Sekali lagi mohon ma’af…” pungkasnya.

Rencana Pamlok Demak.

Ketua PPBI Cabang Jepara, Tri Kristianto menyatakan Sekda Demak memang selalu rendah hati, sebaliknya pihaknya mengucapkan banyak terima kasih anggota PPBI Demak ikut berpartisipasi dengan mengirim bonsainya di Pamlok ‘Gelegar Bonsai Bumi Kartini’ Jepara.

“ Saya kenal baik dan sangat paham siapa bapak Sekda Demak, memang orangnya begitu, selalu rendah hati, humble. Padahal diam-diam beliau itu salah satu tokoh bonsai Indonesia lho. Justru kami semua hormat sekaligus memberikan apresiasi kepada beliau, sebagai salah satu pejabat negara disela-sela kesibukannya masih peduli dengan dunia bonsai. Sangat jarang ada tokoh bonsai di PPBI se-Indonesia. Salam hormat dari kami pebonsai Jepara buat bapak Sekda Demak…” kata Tri.

“ Dibawah kepemimpinan bapak Sekda, PPBI Cabang Demak saya amati perkembanganya luar biasa. Kami juga berterima kasih, disamping bapak Sekda, banyak koq rekan-rekan pebonsai Kota Wali mengirim koleksi bonsai-bonsai di Pamlok ‘Gelegar Bonsai Bumi Kartini’ Jepara…” ujarnya.

“ Tentunya kami juga menyadari, di musim pameran bonsai yang biasanya pada bulan Juli dan Agustus bertepatan dengan memperingati HUT RI, banyak cabang PPBI yang mengadakan kontes dan pameran bonsai, kita semua seluruh PPBI cabang se-Indonesia tentunya harus bijaksana membagi tugas mengirim bonsai di berbagai lokasi…” pungkasnya.

Diketahui, dari 5 koleksi bonsai Sekda Demak yang ikut Pamlok Jepara masing-masing :
– Lohansung (Podocarpus macrophyllus) turun dikelas A (Bonsai Jadi) mendapat penghargaan ‘Best Ten’.
– Kimeng (Ficus microcarpa) turun dikelas A (Bonsai Jadi) mendapat penghargaan bendera Merah (Bonsai Baik Sekali).
– Anting putri (Wrightia religiosa) turun dikelas B (Bonsai Setengah Jadi) mendapat penghargaan bendera Merah (Bonsai Baik Sekali).
– Anting putri (Wrightia religiosa) turun dikelas B (Bonsai Setengah Jadi) mendapat penghargaan bendera Merah (Bonsai Baik Sekali).
– Anting putri (Wrightia religiosa) turun dikelas C (Bonsai Bahan) mendapat penghargaan bendera Merah (Bonsai Baik Sekali).

 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses