STADION GELORA BUMI KARTINI (GBK) JEPARA AKAN DIRENOVASI STANDAR FIFA

Jatengtime.com-Jepara-Stadion Gelora Bumi Kartini (GBK) Kabupaten Jepara akan direnovasi dengan bantuan anggaran dari pemerintah Pusat guna memenuhi standar FIFA.

Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (DPUPR) Jepara, Ary Bachtiar kepada awak media membenarkan keputusan ini diambil setelah Pemerintah Kabupaten Jepara setuju untuk menerima dan menjaga aset stadion yang selama ini menjadi markas Persijap (Persatuan Sepak bola Indonesia Jepara) dalam hal sarana dan prasarana stadion.

“ Kami telah mengirimkan permohonan ke Balai Prasarana Permukiman Wilayah dan telah melewati proses verifikasi. Pada Rabu (26/7/2023) kami mengirimkan surat pernyataan kesediaan untuk menerima aset dan bertanggung jawab atas pemeliharaannya…” kata Ary.

Namun Ary belum bisa memastikan kapan renovasi Stadion GBK Jepara akan dimulai. Sampai saat ini pihaknya sedang berupaya agar segera mendapatkan informasi yang jelas mengenai rencana renovasi stadion.

Stadion Gelora Bumi Kartini (GBK) Jepara akan direnovasi dengan bantuan anggaran dari pemerintah Pusat guna memenuhi standar FIFA.
Warsidi, legenda sepak bola lini belakang asal Desa Gedangan, Kecamatan Welahan, Kabupaten Jepara.

GBK Jepara telah diperiksa KemenPUPR

Sebelumnya, Desember tahun lalu, Stadion GBK Jepara telah diperiksa langsung oleh tim evaluasi teknis dari Kementerian PUPR untuk menilai kelayakan stadion.

Tim evaluasi Kementerian PUPR mempertimbangkan empat aspek penting, yaitu keselamatan dan keamanan, kenyamanan, kesehatan, dan kemudahan.

Sedangkan dari penilaian tersebut, tiga komponen yang menjadi fokus adalah struktur bangunan, arsitektur, dan mechanical electrical.

Dari aspek arsitektur, salah satu sorotan tim evaluasi adalah desain tangga di tribun VIP GBK Jepara memiliki kemiringan yang terlalu curam, melebihi standar sekitar 35 derajat.

Dari sisi struktural, tim evaluasi menemukan beberapa bagian stadion, termasuk kolom beton bangunan mengalami retak dan tulangan beton terlihat.

Dalam pemeriksaan mechanical electrical, tim evaluasi menemukan bahwa sumber pencahayaan utama masih menggunakan genset dan pencahayaan stadion masih menggunakan lampu model lama.

Lampu model lama tersebut dianggap tim evaluasi kurang memenuhi standar terkini karena sebagian besar stadion saat ini telah menggunakan lampu LED.

“ Stadion GBK Jepara memang tidak layak berdasarkan hasil penilaian. Baik dari sisi lapangan, pencahayaan, maupun sarana prasarana. Oleh karena itu, stadion ini akan direnovasi, meskipun tidak akan dirobohkan…” ujarnya.

Ary belum dapat memastikan apakah Kementerian PUPR akan melakukan pemeriksaan ulang terhadap stadion atau tidak, namun jika pemeriksaan tersebut dilakukan diperkirakan akan berkaitan dengan penyusunan Dokumen Evaluasi Desain (DED) yang dibuat oleh pemerintah Pusat.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.