Jatengtime.com-Kendal-Sebuah rekaman video xxx berdurasi 59 detik antara pria dan perempuan yang diduga oknum pemerintahan desa viral di aplikasi percakapan warga kendal, Jawa Tengah.
Dalam rekaman video tersebut menunjukkan pasangan yang diyakini bukan suami istri dalam kondisi…di atas ranjang. Pada lengan kanan pria tersebut terdapat ciri sebuah gambar tatoo.
Santer disebut dalam rekaman video xxx tampak jelas pelaku pria dengan sengaja merekam adegannya.
Namun belum diketahui pasti saat pelaku pria merekam adegan, pelaku perempuan sudah mengizinkan atau dilakukan tanpa sepengetahuanya.
Plt Camat Rowosari, Saefudin membenarkan salah seorang kepala desa di wilayahnya, Selasa (18/5/2021) telah melapor dan mengadukan beredarnya video tidak senonoh tersebut, tapi dirinya mengaku belum melihat video tersebut.
“ Iya benar…Kemarin (Selasa-18/5/2021), Kadesnya sudah menemui saya dan menceritakan adanya video xxx yang viral beredar di masyarakat yang diduga dilakukan oknum perangkatnya…” Saefudin.
Pihaknya baru akan mengambil langkah setelah adanya aduan dari masyarakat, namun hingga saat ini belum ada aduan dari masyarakat soal video tersebut.
Kasat Reskrim Polres Kendal AKP Tri Agung Suryomicho, SH. MH Rabu (19/5/2021) melalui sambungan telepon dengan jatengtime menyayangkan kalau benar yang ada dalam rekaman vidio tersebut karena kasus asusila seperti ini sangat sensitif dan sangat berdampak pada psikologi keluarga ke dua belah pihak.
“ Terlepas dari masalah pelanggaran hukum atau pelanggaran pidana, kasus seperti ini sangat sensitif dan sangat berdampak pada psikologi keluarga ke dua belah pihak. Kami sangat menyangkan kenapa sampai terjadi perbuatan yang melanggar norma dan kesusilaan sampai terjadi…” kata Tri.
Mantan Kasat Reskrim Demak ini menambahkan sesuai dengan tugas yang diemban Polri sebagai salah satu pengawal hukum terpaksa tetap melakukan tindakan sesuai prosedur.
“ Saat ini kami sedang dalami kasus beredarnya video tersebut. Kami lakukan pendalaman pemeriksaan terhadap terduga (pelaku) dan yang tidak kalah penting, kami juga dalami apa motif pelaku membuat, merekam atau dugaan kemungkinan ada pihak yang sengaja menyebarkan video tersebut. Kami lakukan semua tahapan-tahapan pemeriksaan dengan hati-hati, kami tegaskan lagi kasus seperti ini sangat sensitif. Yang jelas…apapun hasilnya nanti, kami selaku petugas hanya menjalankan tugas…” imbuhnya.