Jatengtime.com-Demak-Temuan dan pelaporan isi buku terbitan PT.Tiga Serangkai yang dianggap bermuatan ajaran HTI oleh GP. Ansor Cabang Semarang ke Polda Jawa Tengah, menuai banyak tanggapan dari berbagai pihak.
Tidak hanya menjadi perhatian para guru swasta yang tergabung dalam PGSI (Persatuan Guru Seluruh Indonesia) Kabupaten Demak, Jawa Tengah yang merasa peduli serta bertanggung jawab atas masa depan anak didiknya yang diwakili M.Noor Salim Sp.d.I menyampaikan, Rabu (17/3/2021) mengirim surat resmi kepada pihak Marketing Supervisor School Book PT.Tiga Serangkai, Siti Nur Rahmawati agar mengambil sikap tegas.
Tidak ketinggalan Ketua DPRD Demak, H. Fahrudin Bisri Slamet, SE yang juga menjabat sebagai Pembina PGSI juga mengecam keras terjadinya kasus yang dapat meracuni anak didik dan generasi muda dengan Radikal, Intoleran di Indonesia.
“ Dunia Pendidikan mestinya harus bersih dari ajaran-ajaran yang bisa mengarah ke Radikal dan Intolerelan, karena kita ini hidup di NKRI…” tegas Slamet.
Pria yang dikenal dengan sebutan FBS ini juga menegaskan jika isi dalam buku tersebut mengajarkan Radikal, Intoleran dan berafiliasi dengan ormas HTI yang sudah dilarang negara, agar diusut dan ditindak tegas.
“ Jika ternyata memang benar ditemukan muatan pelajaran yang berhubungan dengan HTI sebagai organisasi terlarang, maka kita semua harus bertindak, usut tuntas…” imbuh FBS.
Ketua Dewan Demak dari Fraksi PDI-P ini mengajak semua pihak yang terkait agar segera melakukan tindakan cepat agar tidak berimbas kepada anak didik serta generasi muda.
“ Maka saya mengajak kepada Dinas Pendidikan, Kemenag, PGSI dan PGRI, ayo kita kaji bersama temuan ini. Jangan sampai nanti berdampak negatif meluas kemana-mana…” pungkasnya.