Jatengtime.com-Pamekasan- Bambang Winarno (65), seorang jurnalis Tabloid Jatim Post yang bertugas di wilayah liputan Kabupaten Pamekasan, Jawa Timur, gugur dalam tugas pada Kamis (11/6/2020) sore.
Informasi yang beredar (alm) Bambang warga desa Pademawu, Kecamatan Pademawu, Pamekasan, awalnya mengalami gejala demam dan sesak nafas kemudian meninggal dalam status Pasien Dalam Pengawasan (PDP) Covid-19.
Wartawan kawakan yang dikenal sangat dekat dengan para juniornya tersebut sempat diisolasi di RSUD Pamekasan sejak Rabu (10/6/2020) pagi. Namun, pada malam harinya, almarhum meninggal dunia.
Kabar meninggalnya seorang wartawan dibenarkan Ketua Gugus Tugas Covid-19 RSUD dr. H. Martodirdjo Pamekasan, dr. Syaiful Hidayat.
“ Tadi malam dia meninggal dunia, dan berdasarkan rapid test ternyata reaktif. Hasil rapid test pada istrinya juga reaktif. Namun, belum ada hasil uji laboratorium, baik pada Bambang maupun pada istrinya…” ungkap dr. Syaiful.
Wartawan kawakan yang dikenal sangat dekat dengan para juniornya tersebut diisolasi di RSUD Pamekasan sejak Rabu (10/6/2020) pagi. Namun, pada malam harinya, almarhum meninggal dunia.
Menyikapi resiko tugas salah satu komponen garda depan covid-19, Pemkab Pamekasan melalui tim Satgas Covid-19 lantas memfasilitasi pelaksanaan rapid test secara gratis kepada semua wartawan.
Upaya pemkab Pemkab Pamekasan tersebut dilakukan untuk memastikan bahwa rekan-rekan jurnalis di Kabupaten Pamekasan dalam kondisi sehat.
Nanang Suyanto, salah satu anggota Satgas Covid-19 Pamekasan, Jum’at (12/6/2020) di tempat pelaksanaan rapid test di Gedung Serbaguna Jalan Kabupaten, mengatakan pelaksanaan rapid test yang menyasar sejumlah wartawan merupakan bentuk antisipasi pemerintah daerah, setelah diketahui ada satu wartawan berstatus PDP meninggal dunia.
“ Ide ini sebenarnya muncul dari Bapak Bupati, bagaimana misalkan semua wartawan di-rapid rest. Begitu permintaannya. Di Pamekasan jumlah wartawan sekitar 200 orang…” kata Nanang.
Permintaan Bupati Pamekasan langsung direspon, Nanang langsung menghubungi sejumlah petugas kesehatan untuk melaksanakan tugas itu. Sedikitnya 100 alat rapid test yang disediakan. Tim Satgas Covid-19 berharap dapat mendeteksi kesehatan wartawan walau sementara hanya separuh.
Dalam pelaksanaan rapid test di Gedung Serbaguna Jalan Kabupaten, lanjut Nanang, wartawan yang datang memenuhi undangan hanya 21 orang.
Nanang berharap di lain kesempatan pelaksanaan rapid test kusus wartawan dapat dilakukan dengan jumlah yang lebih banyak.