Jatengtime.com-Jakarta-Serangan bombarbardir netizen terhadap KPAI terkait tuduhan sepihak, BP Djarum mengeksploitasi anak dalam Audisi Beasiswa Bulu Tangkis Djarum, anak-anak peserta audensi memakai kaos bertuliskan “ Djarum “ ternyata membuahkan hasil.
Netizen meluapkan kekasalan sebagai wujud kecintaan terhadap olah raga Bulutangkis yang telah membawa nama harum bangsa Indonesia di kancah dunia dengan berbagai cara, mulai umpatan, cacian sampai membuat tagar “ Bubarkan KPAI “.
Bahkan kejelian netizen sampai berselancar di dunia maya menemukan data screenshot web Bloomberg Initiative berjudul “ Bloomberg Initiative To Reduce Tobacco Use “ yang berisi nama-nama penerima dana segar bisa jadi menciutkan nyali mereka.
Bloomberg Initiative adalah sebuah yayasan amal milik Michael R. Bloomberg ditengarai oleh beberapa pihak sengaja membuat kampanye anti rokok atau tembakau dengan maksut mematikan industri rokok dan hasil tembakau dalam negeri.
Dengan dalih untuk menghentikan polemik anatara netizen dan KPAI yang berkepanjangan, KPAI akhirnya sepakat mencabut surat KPAI tanggal 29 Juli 2019 tentang “ Permintaan Pemberhentian Audisi Beasiswa Bulu Tangkis Djarum “ dalam pertemuan antara KPAI dengan PB Djarum yang dipimpin oleh Menpora, Imam Nahrawi hari ini Kamis (12/92019) di Kantor Kemenpora, Jakarta.
Pertemuan yang dihadiri Ketua KPAI Susanto, pengurus PB Djarum Lius Pongoh dan Sekjen PP Persatuan Bulu Tangkis Seluruh Indonesia ( PBSI ) Achmad Budiharto pihak PB Djarum mengalah mengubah nama “ Audisi Umum Beasiswa PB Djarum 2019 “ menjadi “ Audisi Umum Beasiswa Bulu Tangkis “ ( tanpa menggunakan logo, merk dan brand image Djarum ) demi kesinambungan pembinaan dan masa depan bibit atlet-atlet muda bulu tangkis tanah air yang bakal mengharumkan nama Indonesia.
Imam Nahrawi menegaskan ada pertimbangan kusus yang menjadi pemikiran utama atas kelangsungan audisi bulu tangkis yang diadakan PB Djarum yang terbukti ada ketersediaan atlet-atlet bulu tangkis usia muda secara selektif dan berjenjang yang telah nyata menyumbangkan proses pembibitan atlet bulu tangkis nasional.
“ Kemenpora, KPAI dan PBSI sepakat memberikan kesempatan kepada PB Djarum untuk melakukan konsolidasi secara internal guna melanjutkan audisi di tahun 2020 dan seterusnya dengan mengacu pada kesepakatan yang telah diambil pada pertemuan hari ini. Pertemuan ini dilakukan dengan tujuan untuk mencari solusi agar audisi bulu tangkis tetap berjalan secara berkesinambungan dengan sejumlah catatan penting dan harus sesuai ketentuan yang berlaku. Semoga ini mengakhiri kekhawatiran dan kecemasan atlet muda, orang tua dan masyarakat tentang masa depan bulu tangkis Indonesia…” kata Imam.
“ Yang tidak kalah penting, karena cabang olah raga bulu tangkis masih menjadi salah satu cabang olah raga penyumbang utama perolehan medali di sejumlah event olah raga internasional, menjadi alasan utama adanya audisi bulu tangkis tetap dibutuhkan…” imbuhnya.