Jatengtime.com-Jakarta- Kejadian capres Prabowo Subianto kampanye di Manado, Minggu (24/3/2019) sekitar pukul 11.30 WIB, menghentikan orasi ketika azan berkumandang lalu ijin minum kopi ramai pro kontra dibahas di media sosial.
Seperti dilansir CNN Indonesia, di tengah orasi lantang Prabowo, pengeras suara dari masjid yang berada di samping panggung mengumandangkan azan waktu sholat zuhur.
“ Karena azan sudah berkumandang, saya hentikan dulu orasi. Kita harus menghormati panggilan beribadah. Saya juga bisa beristirahat untuk minum kopi dulu…” kata Prabowo.
Atas kejadian itu, Ahmad Riza Patria kepada wartawan, Senin (25/3/2019) yang menjabat sebagai juru debat Badan Pemenangan Nasional (BPN) Prabowo Subianto-Sandiaga Uno kepada wartawan, Senin (25/3/2019) menjelaskan momen saat Prabowo menghentikan orasi ketika azan berkumandang lalu menunggu dengan duduk dan minum kopi itu merupakan hal biasa.
“ Begini, kalau ada azan kita lagi kampanye itu kan kita berhenti sebentar, sejenak sambil menunggu azan bisa istirahat duduk. Waktu duduk kan bisa saja sambil minum, ya mau minum air putih, mau kopi, mau teh, apa aja yang disediakan di situ. Itu biasa…” kata Riza.
Menurutnya tidak memungkinkan jika di tengah-tengah kampanye Prabowo meninggalkan podium untuk sholat. Karena akan mengakibatkan para pendukungnya menunggu lama.
“ Kalau ditinggal shalat dulu kan ya malah nanti masyarakatnya udah nunggu berjam-jam ditinggal salat. Makan waktu lagi bisa setengah jam bolak baliknya. Atau malah lebih kalau masjid atau musholanya jauh. Jadi disesuaikan. Saya kira itu suatu yang biasa saja begitu…” ujarnya.
Riza mengatakan Prabowo tetap shalat setelah kampanye karena durasi kampanye juga tidak terlalu lama.
“ Iya…waktu azan biasa kita kampanye berdiri. Waktu azan duduk kan, istirahat sebentar, menghela napas, kemudian sambil minum kopi kan boleh, gitu lho. Kok nggak langsung salat…? ya shalatnya ( Prabowo ) nanti setelah kampanye…” ujarnya.
