AYUNG, WALANGKEKEK DARI KOTA WALI. AKANKAH MENJADI PENERUS WALDJINAH…?

Binayung Adonay Bersama Waljinah Tokoh kroncong Nasional
Binayung Adonay Bersama Waljinah Tokoh kroncong Nasional

Jatengtime.com-Demak-Binayung Adonay ( Ayung ) siswi SD Kelas 5 asal Demak adalah salah satu penyanyi andalan grup musik keroncong Tjong Young ( generasi ke dua grup keroncong Gita Citra Alam Demak ) yang di gadang-gadang menjadi penerus si Walangkekek sang Penjaga Budaya, Waldjinah.

Walau berbeda namun Ayung mempunyai kemiripan dengan Waldjinah ( yang sekarang masih mencari calon pengganti ) dalam hal mengawali karir di dunia keroncong.

Waldjinah mengawali karir sebagai menyanyi sejak kelas 6 SD ketika menjadi pemenang lomba menyanyi memperebutkan gelar Ratu Kembang Kacang yang di selenggarakan oleh RRI dan Perfini tahun 1958.

Waldjinah mempunyai kenangan yang tidak akan terlupakan ketika harus di bantu dengan sebuah bangku kecil dari kayu ( Dingklik-jawa ) agar bisa menjangkau “ mik “ studio rekaman karena masih kecil.

Ayung mengawali karir sejak kelas 5 SD, setelah diajak bu-de nya ( Endang Supriati ) yang berprofesi sebagai guru di SD Bintoro 1 Demak langsung berani berbaur dan latihan menyanyi keroncong dengan personil GCA dan Tjong Young yang bermarkas di kedai kopi Teras 21 menjadi penyanyi termuda.

Ayung mempunyai pengalaman yang mungkin nantinya juga tidak akan dilupakan ketika sempat ngambeg tidak mau menyanyi lagi dalam sebuah acara di Pendopo kabupaten Demak (http://www.jatengtime.com/2017/08/26/akirnya-pendopo-kabupaten-demak-di-gerebek-keroncong-tjong-young.html) karena acara tersebut sudah larut malam dan Ayung mulai mengantuk sementara paginya harus Sekolah ke Semarang.

Ayung sejak mulai belajar keroncong tidak takut berekspresi di panggung serta sangat santai dan polos ketika diajak wawancara.

Dalam kesempatan langka ini, si Walangkekek sang Penjaga Budaya Waldjinah sempat berpesan kepada Ayung ( yang ternyata juga belajar karate ) agar tetap belajar di sekolah walau suka dengan musik keroncong. Akankan kah Ayung bisa menggantikan si Walangkekek sang Penjaga Budaya, Waldjinah…? Hanya Tuhan yang tahu.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.