Semarang-Usulan Mensos agar eks PSK Kalijodo di bina dan disalurkan ke pabrik garmen di Jawa Tengah di sambut dengan tangan terbuka Gubernur Jateng Ganjar Pranowo. Dengan tegas Ganjar menyatakan siap menampung eks PSK Kalijodo.
Namun demikian, Ganjar mengajukan syarat untuk menampung para mantan penjual mari mas jebolan Kalijodo Jakarta. Mereka harus dilatih dahulu dan tidak mengulagi profesi semula ( Jualan Mari mas…).
Ganjar juga memberikan perlindungan sisi kemanusiaan. Mereka walau eks PSK juga warga negara yang berhak mendapatkan pekerjaan dan kehidupan yang layak.
“Enggak apa-apa, yang penting mereka dilatih dulu, kan mereka juga harus dapat pekerjaan, sama lah dengan warga yang lain. Kalau mereka mau kan enggak apa-apa…” ujar Ganjar kepada media di Banjarnegara, Rabu malam (17/2/2016).
“Kemarin Boyolali sama Sragen cari tenaga kerja untuk pabrik garmen, masih kurang. Saya belum tahu Mensos sudah hubungi ke mana. Kalau kita bicara pabrik garmen gedhe ada di Solo raya, Sukoharjo, Wonogari, Boyolali, Semarang, Demak…” imbuh Ganjar.
Lebih bijak Ganjar tidak mempermasalahkan jika Jateng menjadi tempat menampung warga yang menyandang masalah Sosial dari daerah lain seperti halnya PSK Kalijodo maupun eks Gafatar yang tidak lagi diterima di lingkungan keluarga.
“Jateng harus jadi anchor-nya Indonesia, jadi kalau ada rakyat Indonesia yang bermasalah kemudian tidak ada yang menerima, Jateng harus siap tampung mereka, kasihan kalau tidak, dia akan terusir dari Negerinya sendiri…” tegas Ganjar. (jt-semarang)
