Kebijakan reshuffle Presiden Joko Widodo terhadap sejumlah menteri termasuk tiga menteri koordinator dan menteri trio maha menteri. Kecuali menteri koordinator yang aman tidak dicopot, yaitu Menko PMK Puan Maharani.
Meski sebelumnya sejumlah responden santer menyatakan Puan tidak berhasil menjadi Menko PMK namun ternyata jauh dari isu bakal direshuffle. Putri Ketum PDIP Megawati Soekarnoputri ini juga menjauh dari pusaran isu politik setelah menjabat Menko PMK.
Sebelum ke Istana Negara, Puan Maharani bersama Pramono Anung yang bakal menduduki kursi Seskab menghadap Ketum PDIP Megawati Soekarnoputri. Megawati dikabarkan akan menghadiri pelantikan menteri baru kabinet kerja.
Reshuffle kabinet kali ini memang lebih banyak dilakukan di sektor ekonomi. Presiden mempunyai pertimbangan khusus mengocok- ulang menteri-menteri yang membantu tugasnya di tengah sulitnya ekonomi global dunia. Dan ternyata Puan Maharani menjadi satu-satunya menteri koordinator yang tidak kena reshuffle.Ketika Puan di kejar media tentang ini usai pelantikan menteri baru di Istana Negara, Jl Veteran, Jakarta Pusat, Rabu (12/8) memberikan tanggapan sinis ” Tanya saja ke Presiden, kenapa masih pertahankan saya tidak direshuffle …?”
Terkait pergantian posisi menko-menko yang lain Cucu mendiang Bung Karno menanggapi positif “Pengalaman dan kapabilitas mereka sudah terbukti dan saya berharap nantinya bisa memberi manfaat untuk pemerintahan,” ujarnya.
Ditempat terpisah, Ketua Umum Partai Hanura, Wiranto menilai, keputusan itu adalah yang terbaik buat pemerintahan Jokowi-JK. ” Reshuffle kabinet adalah hak prerogatif presiden, harus kita terima sebagai keputusan oleh Presiden yang terbaik. Kita nggak perlu banyak komentar, kita tunggu saja bagaimana kinerjanya…”
Lebih lanjut terkait ekspektasi kepada menteri-menteri baru, Wiranto dengan tegas menyatakan “Tidak perlu diberi penilaian terburu-buru, yakin saja Jokowi sudah memiliki analisa yang tajam terkait perombakan kabinetnya dan terjawab presiden sudah melakukan langkah-langkah yang kebetulan sesuai dengan apa yang diharapkan rakyat, pengamat dan publik. kita tunggu hasilnya gimana dan apakah keputusan kebijakan presiden saat ini betul-betul membuahkan satu perbaikan kinerja kabinet atau tidak…”
