“Langkah mengamankan Harwanto ke Polsek karangawen Demak adalah upaya preventif aparat Polres Demak untuk manjaga kantibmas. ..” Ujar seorang anggota Polres Demak yang ikut membantu pengamanan di Polsek Karangawen Demak kepada JT, Senin (14/12/2014) pukul 13.00 WIB.
Pengamanan Harwanto yang menjabat Wakil Bupati Demak terkait kisruh di tubuh paslon nomor 3 dengan Harwanto yang masih menjabat wakil Bupati Demak yang kali ini berpasangan dengan Maskuri dari tokoh elit partai Gerindra Demak. Kisruh dalam tubuh sendiri paslon ini berawal dari insiden gak ada uang operasional sehari jelang Pilkada Demak ( Rabu, 09/12/2015 ) sekitar pukul 13.30 ketika puluhan timses paslon berslogan Harum ini tidak kunjung mendapatkan kepastian kapan uang operasional di terima.
Kesabaran timses Harwanto-Maskuri mencapai puncak kesabaran hingga pukul 02.00 dini hari uang operasioanal tidak bisa di berikan pihak harwanto hingga mengakibatkan insiden pelemparan kursi di depan rumah Harwanto yang menjadi Posko Pemenangan Harum, beruntung aparat Polres segera sigap mengatasi insiden ini agar tidak melebar.
Militan Harwanto kepada JT menegaskan “ Insiden ini bermula dari uang untuk operasional timses gak bisa cair dari jakarta hingga membuat semua timses gak bisa bekerja. Timses yang di pimpin Maskuri ( justru paslon wakil Harwanto ) dengan mengendarai 3 mobil sabtu (12/12/2014) melabrak rumah pak Harwanto minta uang ganti rugi timses dengan marah-marah sambil menendang meja, kemudian masalah ini dilanjutkan hari ini di Polsek karangawen agar aman…”
Rapat tertutup pihak bersengketa HARUM di ruang Kapolsek yang di hadiri Maskuri, tokoh elit partai Gerindra Demak, Harwanto dan keluarga Harwanto yang salah satunya adalah petinggi Satpol-PP Demak akirnya menghasilkan kesepakatan bahwa Harwanto sanggup memberikan ganti rugi uang operasional timses dalam waktu maksimal 3 Bulan sejak hari ini,serta kesanggupan permintaan ma’af Harwanto kepada seluruh timsesnya yang sempat menjanjikan kemenangan PilBub Demak dengan mendulang 65 % suara, namun ternyata hanya mendapatkan 17% suara.
