Korps Lalu Lintas Kepolisian Republik Indonesia (Polri) merilis sebanyak 12 titik rawan kemacetan di pantura Jawa Barat. Titik tersebut yang terparah berada di daerah Subang, Indramayu, dan Cirebon.
“Pantura juga merupakan jalur favorit bagi para pemudik sehingga menjadi pilihan utama yang menyebabkan pemusatan arus mudik, sementara jalannya tidak memadai,” ujar Kepala Posko Operasi Ketupat 2012 di Korlantas Polri, Ajun Komisaris Besar Pringadi, Jakarta, Kamis (16/8).
Menurutnya, pada jalur pantura Jawa Barat, kemacetan terjadi karena adanya pasar tumpah di antaranya di Subang seperti, Sukamandi, Ciasem, dan Pusaka Negara. Sedangkan di daerah Indramayu, seperti Patrol, Eretan, dan Jatibarang. Sementara di Cirebon seperti di Tegalgubug, Pasalaran, pasar kue, Pasar Mundu, dan Pasar Gebang.
Selain itu, Polri juga merilis untuk daerah di pulau Bali dan Sumatera, yakni jalur Nagreg-Limbangan, dan kawasan Pelabuhan Merak-Pelabuhan Bakauheni. dia menjelaskan, kemacetan umumnya di disebabkan pasar tumpah, jalan rusak, perlintasan kereta api, dan lebar jalan tak sesuai kapasitas kendaraan yang melintas.
“Faktor lainnya yang menyebabkan kemacetan di lintas Nagreg-Limbangan juga karena ada perlintasan kereta api yang seharinya mencapai 26 kali sehingga menyebabkan antrean kendaraan,” jelasnya.
Oleh karenanya, menurutnya, kepolisian sudah melakukan berbagai upaya untuk mengurangi kemacetan, seperti menempatkan petugas di pasar-pasar dan memberikan rambu-rambu tambahan untuk pengingat bagi para pemudik.**
editor: saruli
