Arus lalu lintas di sepanjang jalan Pantai Utara (pantura) Jawa Tengah mulai mengalami peningkatan volume kendaraan yang melintas setiap harinya, sehingga seringkali menyebabkan kemacetan di beberapa titik. Untuk itu sebagai antisipasi arus mudik lebaran nanti, keberadaan jalan alternatif di sepanjang jalan pantura dirasa sangat penting.
“Kami sudah melakukan pengecekan di sepanjang jalan pantura, memang kondisi jalan utama penghubung Kabupaten/Kota masih mengkhawatirkan. Jalan alternatifpun jadi sangat penting, untuk mengatasi kemacetan,” ungkap Wakil Ketua Komisi D DPRD Provinsi Jateng, Sasmito, SH saat ditemui Jatengtime.com diruang kerjanya baru-baru ini, usai setelah melakukan kunjungan ke wilayah pantura barat guna mengetahui kondisi infrastruktur jalan dari Kota Semarang sampai kabupaten Tegal.
Menurutnya, hampir semua jalan alternatif yang ada saat ini belum memenuhi syarat sebagai jalan alternatif yang bisa dilalui oleh kendaraan besar. “Seluruh jalan alternatif yang ada saat ini kebanyakan lebarnya hanya 4–5 meter. Padahal idealnya memiliki lebar 7 meter, sehingga belum memenuhi syarat sebagai jalan alternatif,” jelas anggota dewan dari Fraksi Partai Golkar ini.
Walaupun jalur alternatif belum memenuhi syarat, diakuinya bisa mengurangi kemacetan yang sering terjadi di jalan utama. Terlebih Kemacetan ynag terjadi saat ini karena banyaknya perbaikan jalan dan jembatan. “Diharapkan perbaikan jalan dan jembatan di wilayah ini selesai sebelum lebaran nanti sehingga tidak menyebabkan kemacetan yang semakin parah.” himbaunya.