TOKOH MASYARAKAT PESISIR MENYADARI DUWIT (APBD) PEMKAB DEMAK TIDAK MAMPU MENGATASI ROB DAN ABRASI, HARUS DIBANTU PROVINSI DAN PUSAT

Jatengtime.com-Demak-Permasalahan banjir, rob dan abrasi dipesisir Kabupaten Demak adalah masalah yang sangat komplek mulai faktor alam hingga perilaku masyarakat yang kurang pedul terhadap lingkungan.

Usai audiensi antara pimpinan Dewan (ketua Dewan Zayinul Fatah dan wakil ketua dewan Maskuri) Pemkab dan tokoh agama di wilayah Sayung dan Bonang terkait penanganan rob, abrasi, drainase buruk hingga banjir karena curah hujan tinggi, Kamis (8/5/2025), Syaefudin, tokoh mengaku bahwa masalah ini adalah bukan masalah sepele.

Menurutnya masyarakat pesisir menyadari bahwa duwit APBD Demak tidak mampu mengatasi rob dan abrasi, harus dibantu provinsi dan pusat.

“ Masyarakat yang cerdas paham bahwa APBD Demak tidak kuat untuk menanggulangi rob, yang tdak cerdas yang beda pendapatnya, merasa sama-sama warga negara…” kata Syaefudin.

Penanganan masalah rob dan abrasi sudah dilakukan Pemkab Demak sejak lama, walaupun belum maksimal. Oleh karena itu perlu kerjasama semua pihak, apalagi disebut-sebut satu-satunya solusi adalah pembuatan tanggul laut yang biayanya ditaksi Rp 1 triliun lebih.

Sedangkan APBD Demak terkonfirmasi sekitar Rp 2,8 triliun, untuk membiayai berbagai kegiatan berbagai sektor, lintas sektoral, belanja rutin pemerintahan dan lain-lain, tidak mungkin dipotong Rp 1 triliun untuk membuat tanggul laut.

Masyarakat diluar wilayah yang tidak terkena dampak rob pasti juga tidak mau karena mereka juga punya hak mendapatkan manfaat APBD.

Sebuah konsep desain penanganan banjir dan rob pesisir Demak pernah dibuat Pusdataru Provinsi Jateng tahun 2024, salah satunya memanfaatkan jalan kabupaten yang tenggelam dibangun kembali untuk dibuat tanggul laut.

Konsep yang berisi 13 paket pekerjaan senilai Rp 1.083.558.000.000.00 tersebut pernah dibawa Pemkab Demak dan diminta dipaparkan dalam Musrenbangnas, namun sampai saat ini belum ada konfirmasi.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses