Jatengtime.com-Jakarta-Kawasan stasuin Tanah Abang kembali tidak aman akibat ulah para preman. Ini tampang preman Tanah Abang palak warga pakai sajam (senjata tajam) minta uang dan Hp korban berinisial ARB (26) untuk beli miras, 1 preman tertangkap dan 1 kabur dalam pengejaran Polisi.
Kasubdit Jatanras Polda Metro Jaya AKBP Abdul Rahim, Sabtu (8/3/2025) membenarkan telah terjadi tindak kejahatan yang viral lewat video yang diunggah akun Instagram @warungjurnalis pada Sabtu hari ini.
Polisi berhasil menangkap 1 pelaku inisial AI (29 tahun), preman yang memalak korban warga di sekitar Stasiun Tanah Abang. Pelaku mengaku nekat melakukan aksinya untuk mendapatkan uang demi membeli miras (minuman keras).
“ Iya benar, kami mendapat laporan dari korban dan langsung memburu para pelaku. 1 pelaku berhasil kami tangkap, 1 lagi kabur tapi masih kami kejar terus. Menurut pelaku, rencananya uang hasil pemalakannya mau beli miras…” kata Abdul.
Abdul menuturkan, pemalakan ini bermula saat korban hendak menuju Stasiun Tanah Abang untuk naik kereta. Saat berada di jalan dekat stasiun, korban dihampiri pelaku yang membawa senjata tajam meminta uang dan telepon genggam korban.
Namun korban menolak permintaan pelaku, kemudian AI pun menyerang korban pakai sajam ke arah korban.
“ Korban ini mau naik kereta, sebelum naik kereta di jalan dekat stasiun, korban diancam dan dimintai duit dan HP. Korban tidak berikan sehingga korban diserang pakai sajam…” ujarnya.
“ 1 pelaku berhasil ditangkap pada Jum’at (7/3/2025) sekitar pukul 01.30 WIB di Jalan Jati Baru, Pasar Tanah Abang, 1 pelaku lainnya masih dalam pengejaran…” ungkapnya.
Diketahui aksi pemalakan preman Tanah Abang ini viral lewat video yang diunggah akun Instagram @warungjurnalis pada Sabtu hari ini. Terlihat seorang pria(korban) mengenakan kaus hitam lengan pendek dan celana jins serta menggendong ransel tiba-tiba dihadang preman berjaket hijau muda.
Korban tampak berjalan mundur, sementara preman berjaket hijau terus mendesak korban. Kemudian preman berjaket hijau terlihat memegang senjata tajam dan beberapa kali menyabetkan ke arah korban.
Korban berlari menjauh, namun sempat dipukul preman lainya yang mengenakan kaus putih dan tas selempang hitam. Korban mengalami luka tusuk dan sayatan di bagian kepala, dada, dan perut akibat pemalakan ini.