Jatengtime.com-Demak-Dalam acara Forum Konsultasi Publik RSUD Sunan Kalijaga Demak, diaula pertemuan lantai 3, Rabu (13/11/2024) dr Nugroho Aris Kusuma Mkes (Direktur RSUD Sunan Kalijaga) menegaskan pihaknya terbuka untuk dikritik dan kepedulian sosial mampu sediakan subsidi Rp 420 juta/tahun untuk 1.000 masyarakat miskin miskin non BPJS ( masyarakat yang belum menjadi peserta BPJS Kesehatan).
“ Sebuah komitmen dari kami (RSUD Sunan Kalijaga) bahwa sebagai sebuah badan publik sesuai dengan Undang-Undang No. 14 Tahun 2008 tentang Keterbukaan Informasi Publik (KIP) kami terbuka untuk dikritik. Tapi kritik untuk membangun lho, bukan kritik menghujat…” kata Aris.
Turut hadir dalam acara ini jajaran RSUD Sunan Kalijaga, 27 Kepala Puskemas, kader kesehatan, perwakilan organisasi profesi mitra RSUD, Ketua MUI Kabupaten Demak KH. Ahmad Ghozali Ihsan, Ketua Baznas H Bambang Susetyarto, Kepala BPJS Kesehatan Demak Slamet Widodo, Plt Kepala BPKPAD Yudi Santosa dan wartawan cetak, elektronik dan on-line.
“ Memang ada juga informasi yang tidak bisa kami berikan untuk publik lho, selain informasi yang dikecualikan sesuai dengan ketentuan seperti dalam ketentuan Pasal 7 ayat 1 dan 2, (bahwa Badan Publik wajib menyediakan, memberikan dan/atau menerbitkan Informasi Publik yang berada di bawah kewenangannya kepada Pemohon Informasi Publik selain informasi yang dikecualikan sesuai dengan ketentuan), kemudian ada UU Kesehatan yang mengatur informasi tertentu yang bukan bersifat untuk publik. Contohnya informasi tentang rekam medis pasien penderita penyakit tertentu seperti HIV/Aids, hasil Visum et repertum dan lain lainya. Jadi sekali lagi mohon ma’af…tidak semua informasi terbuka untuk publik njih…” ujarnya.
“ Di usia yang ke 75 kami terus meningkatkan mutu pelayanan agar menjadi tujuan masyarakat untuk berobat sesuai dengan misi kami RSUD Sunan Kalijaga (Suka) menjadi Rumah Sakit Pilihan Utama Bagi Masyarakat…” ungkapnya.
“ Sebagai Rumah Sakit dengan sistem BLUD (sistem yang diterapkan oleh satuan kerja perangkat daerah/unit satuan kerja perangkat daerah) tentu dituntut kontribusi PAD, namun kami tetap peduli pada warga/pasien kurang mampu yang diwujudkan dengan mengalokasikan subsidi Rp 420.000.000 per tahun untuk 1.000 warga miskin yang belum menjadi peserta BPJS Kesehatan…” pungkasnya.
Diketahui sederet fasiltas layanan modern berikut dokter spesialis pendukungnya tersedia di RSUD SUKA mulai dari CT Scan 128 slice untuk bedah saraf dan jantung, USG 4D, terapi rehab medik, home care, vaksin influenza haji dan umroh, Hemodialisa, Mamografi untuk deteksi kanker payudara, Klinik Psikologi, dan masih banyak lagi yang bisa diakses langsung informasinya oleh masyarakat melalui katalog online rsudsuka.