Jatengtime.com-Demak-Bupati Eisti’anah (dr.Eisti’anah,SE), Rabu (11/9/2024) pagi mengunjungi Posyandu (Mangunkusuma 1 RT 6/II) Desa Mangunan Lor, Kecamatan Kebonagung optimis target tahun 2025 seluruh Posyandu Demak sudah berpredikat ILP (Integrasi Layanan Primer).
“ Saat ini Pemkab Demak memang baru memiliki sekitar 27 pos pelayanan terpadu (posyandu) berpredikat ILP yang mampu melayani masyarakat mulai ibu hamil, balita, hingga lansia. Namun setelah kita semua berhasil melakukan berbagai terobosan, saya yakin target tahun 2025 semua posyandu di Demak (249 desa/kelurahan) berpredikat ILP…” kata bupati yang dikenal dengan panggilan Mbak Esti.
Program 1 Puskesmas harus sudah menerapkan Posyandu ILP ini menjadi salah satu target dalam kepemimpinan Mbak Esti, bupati perempuan berlatar belakang dokter sesuai arahan dari Kemenkes.
“ Program (Posyandu ILP) ini merupakan arahan dari Kemenkes, bahwa setiap satu puskesmas harus sudah menerapkan Posyandu ILP…” ujarnya.
Posyandu ILP menurut Mbak Esti adalah terobosan multi fungsi yang pemanfaatkannya tidak hanya untuk pemeriksaan siklus kesehatan ibu hamil dan balita (mengetahui tumbuh kembang anak hingga deteksi dini faktor risiko) namun mampu menjadi garda depan kesehatan untuk anak usia sekolah, remaja, usia produktif hingga lansia siap dilayani.
“ Dengan Posyandu ILP, masyarakat tidak hanya bisa mendapat pemeriksaan kesehatan siklus ibu hamil dan balita, mengetahui tumbuh kembang anak hingga deteksi dini faktor risiko saja. Namun juga mampu menjadi garda depan kesehatan untuk anak usia sekolah, remaja, usia produktif hingga lansia siap dilayani…” ujarnya.
Mbak Esti berharap dengan Posyandu ILP bisa menekan angka kesakitan dan kualitas kesehatan masyarakat Kabupaten Demak semakin meningkat.
“ Dengan adanya Posyandu ILP, deteksi dini keluhan penyakit warga lebih cepat teratasi, tentunya angka kesembuhan juga semakin cepat. Kita harapkan hak akan pelayanan kesehatan warga semakin terjamin…” pungkasnya.
Kepala Puskesmas Kebonagung Arief Setiawan, SKM., MM membeberkan pihaknya sudah cukup lama melakukan persiapan menjadikan seluruh Posyandu diwilayahnya berpredikat ILP. Arief telah membentuk tim kerja ILP untuk melakukan berbagai langkah terpadu seperti memperbaiki alur layanan, pendekatan layanan ILP dengan membuat ruangan pelayanan berdasarkan klaster hingga menyediakan sarana prasarana pendukung lainya.
“ Setidaknya 25 kompetensi yang harus dimiliki kader Posyandu sudah kita siapkan, juga alur layanan, pendekatan layanan ILP, membuat ruangan pelayanan berdasarkan klaster hingga menyediakan sarana prasarana pendukung lainya…” kata Arief.
“ Di desa Mangunan lor yang hari ini dikunjungi ibu Bupati terdapat 5 posyandu ILP dan semua sudah berjalan mulai bulan April 2024. Hasilnya…? jangan tanya saya, tanya langsung warga, karena yang merasakan hasilnya…” pungkasnya.